Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir dan Longsor di Manado

GMIM Anugerah Bitung Peduli Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Manado

Bala bantuan kepada masyarakat Kota Manado, Provinsi Sulut, terus berdatangan ke posko pengungsian.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
proses penyerahan bantuan dari Jemaat GMIM Anugerah Asabri 2 Girian Permai Bitung, ke dua titik lokasi bencana alam banjir dan tanah longsor di Kota Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Bala bantuan kepada masyarakat Kota Manado, Provinsi Sulut, terus berdatangan ke posko pengungsian.

Seperti yang dilakukan Jemaat GMIM Anugerah Asabri 2 Girian Permai, Wilayah Bitung 3 menggunakan mobil pick up

dan mobil lainnya membawa bantuan ke dua titik di Kota Manado, yang terdampak musibah bencana alam tanah longsor dan banjir, Senin (8/2/2021).

Peristiwa naas itu terjadi pada bulan Januari 2021, tak sedikit rumah yang porak poranda dan menelan korban jiwa.

Josef Kairupan: Pelantikan Gubernur-Wagub Terpilih Dipercepat dan Tak Perlu Diisi Pjs

Resmob Polsek Maesa Tangkap Tersangka Pembacokan, Begini Keadaan Korban Sekarang

Operasi Odol, Satlantas Polres Bitung Gelar Patroli Mobile

Menurut Pendeta (Pdt) Rubianto Rompas STh, selaku ketua badan pekerja majelsi jemaat (BPMJ) GMIM Anugerah, bantuan yang diberikan berupa beras, gula, minyak kelapa,

mie instan, sabun cuci baju, sabun mandi, kopi, teh, ikan kaleng, pempers bayi, dan baju belas layak pakai.

"Ini kami kumpul sekitar sepekan, di posko bantuan untuk bencana alam kota Manado. Di kumpulkan oleh jemaat di delapan kolom,

pelayan khusus (pelsus) di posko bantuan yaitu di konsistori gereja," kata Pdt Anto sapaannya disela-sela menyerahkan bantuan.

Ingat Al Qaeda Osama bin Laden? Kini Kembali untuk Balas Dendam ke AS, Biden Ikut Pembunuhan

Awalnya Hanya Meriang, Setelah Swab Test, Ari Lasso Umumkan Positif Covid-19

Pasca peristiwa musibah bencana alam, oleh Sinode GMIM memberikan imbauan untuk melakukan pengumpulan bantuan,

baik natura dan pakaian bekas layak pakai serta jenis bantuan lainnya untuk diberikan kepada mereka yang terdampak.

Penyerahan bantuan berlangsung di gereja GMIM Anugerah Teling Tingkulu dan GMIM Bethesda Taas.

Di sela-sela memberikan bantuan rombongan jemaat GMIM Anugerah Asabri 2 Girian Permai Wilayah Bitung, di antaranya pendeta pelayanan Pdt Jesiliati Kontu STh, Ketua komisi remaja jemaat Penatua (Pnt) Adrian Maringka,

Pemkab Bolmut Masuk Nominator Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2021

Gantikan Hi Syamparudin, Khadafi Langkau Terpilih Jadi Sekretaris PDPM Bolsel

Ferdinan Lerah kostor jemaat, Pnt Lely Rahamis Hamel ketua WKI dan anggota jemaat ibu Foune Paat dan Samuel.

Berkesemaptan mengamati dari dekat ketinggian air yang sempat masuk ke dalam gereja setinggi 1 meter.

Pdt Ivone Mokalu Kotambunan STh dari jemaat GMIM Anugerah Teling Tingkulu, menerangkan saat ini masih ada warga yang mengungsi di rumah warga karena rumah mereka rusak akibat musiban bencana alam tanah longsor.

"Ada yang masih mengungsi di rumah pelayan khusus (pelsus) Penatua jemaat setempat. Karena ada bebera jemaat yang rumahnya terkena tanah longsor,

paling parah di kolom tiga yang rumahnya dekat tebing ketika terjadi longsor, mengenai rumah mereka.  Beruntung tidak ada korban jiwa," kata Pdt Ivone.

BMKG Beri Peringatan Dini Besok Selasa 9 Februari 2021: 20 Wilayah Ini Potensi Cuaca Ekstrem

Abu Janda Akhirnya Bertemu Natalius Pigai, Difasilitasi Anak Buah Prabowo

Saat ini untuk kebutuhan bantuan makanan sudah cukup, namun jemaat yang menjadi korban tanah longsor adalah material untuk memperbaiki rumah yang rusak.

Seperti seng, semen dan material lainnya belum di peroleh karena terkendala di biaya yang mahal.

Pihaknya bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas perhatian dari jemaat GMIM dan Sinode yang sudah meringankan kondisi jemaat yang tertimpa bencana.

Makam Covid-19 Dikeruk 2 Meter Tapi Jenazah Tidak Ditemukan

Pj Sekkot Tomohon Akan Diisi Pejabat Pemprov, Bulan Depan Anak Buah OD Geser Karwur

" Yang paling parah di daerah ini adalah jemaat yang tertimpa tanah longsor, mereka harus mengungsi di rumah penatua karena tidak ada yang tersisa.

Makanya kami juga masih membutuhkan bantuan berupa bahan bangunan untuk membantu membangun kembali rumah mereka yang sudah rata dengan tanah," tandasnya.

Lain halnya dengan jemaat Bethesda Taas, pendeta dan pelsus bekerja ekstra dalam menopang 220 kepala keluarga yang terkena bencana.

Dolvin Karwur cs Sambut Pemimpin Baru Kota Tomohon

Selain jemaat yang menjadi korban musibah bencana, ada juga masyarakat pada umumnya yang kena ikut dibantu.

"Tidak memandang hanya kepada anggota jemaat saja tapi juga mereka yang non Kristiani kami berikan bantuan,"  ujar Pdt Janny Tewu MTh selalu ketua GMIM Bethesda taas.

Lanjutnya hingga saat ini bantuan yang mengalir sudah yang ke 104, bantuan diberikan ke semua warga yang terdampak musibah bencana alam, bantuannya di distribusikan ke rumah ibadah baik gereja dan masjid.(crz)

Wanita dan Semua Keluarganya Meninggal setelah Sembunyikan Hasil Tes Covid-19, di Mana?

Tes GeNose untuk Penumpang Bus Dipastikan Gratis, Bila Positif Bakal Ditangani Lebih Lanjut

Ingat Jaksa Pinangki? Kini Dia Divonis 10 Tahun Penjara

YOUTUBE TRIBUN MANADO

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved