PPKM Akan Dievaluasi, Kasus Covid-19 di Tomohon Capai 1.406

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON -- Setelah hampir sebulan dijalankan, Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) di Kota Tomohon akan dievaluasi.

Ini tak lepas dari adanya keluhan-keluhan masyarakat terlebih terkait pembatasan jam operasional.

"Akan dilakukan evaluasi, apalagi kan PPKM ini akan selesai pada 8 Februari. Kami jajaran Forkopimda nanti akan membahas apakah pembatasan sampai jam 8 malam ini sudah bisa dilonggarkan atau tidak," kata Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman.

Lebih lanjut, Eman menyebut dalam evaluasi nanti kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Tomohon bakal menjadi bahan pertimbangan.

"Kita akan sesuaikan dengan perkembangan Covid-19. Serta dalam membuka jam operasional haris lebih panjang, namun kegiatan ini harus ketat memberlakukan protokol kesehatan. Itu semua akan kita bahas bersama Gugus Tugas," kata Eman yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tomohon.

Disis lain, Penjabat Sekretaris Kota Tomohon Dolvin Karwur, Jumat (5/2/2021), menyebut PPKM Cukup Optimal.

Malahan sejak adanya PPKM angka kesembuhan di Kota Tomohon mengalami peningkatan.

"Angka kesembuhan ini yang malah naik. Sehingga dengan adanya pembatasan cukup optimal meningkatkan tingkat kesembuhan," ujarnya.

Adapun Pemkot bersama Forkopimda, akan melakukan evaluasi menjelang PPKM kedua.

"Kami dasar acuannya dengan situasi kondisi daerah resiko," pungkasnya.

Adapun di Kota Tomohon sendiri untuk jumlah terkonfirmasi positif mencapai 1.406 kasus.

Dengan kasus yang dirawat di RS 91 Orang, Isolasi Mandiri di rumah 257, sembuh 1.012 dan meninggal dunia 47 orang. (hem)

• Sidang Lanjutan di MK, Sebagai Pihak Terkait SSM-Oppo Belum Ada Kepastian untuk Hadir

• Celine Evangelista Pamer Foto Rangkul Aktor Malik Harsya di IG Story

• Bahayanya Limbah Masker Sekali Pakai Mengancam Habitat Hewan, Ini Fakta-faktanya