Terkini Nasional
Moeldoko 'Bikin' Istana Sesak, Peluang Pilpres 2024 Terbuka Asal Geser AHY, Refly: Bisa Didongkel
Peluang Moeldoko di Pilpres 2024 semakin besar jika ia mengambilalih Partai Demokrat.
"Tapi kalau bicara soal peluang 2024, masih lama dan sekarang di racing depan nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan AHY."
Menurut Refly, di antara nama-nama tersebut, hanya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi orang penting di partai.
"Di antara lima besar tersebut, justru mereka bukan orang yang inner circle partai."
"Kecuali AHY yang memimpin Partai Demokrat," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-14.43:
Andi Arief Sebut Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ramai diperbincangkan setelah dituding ikut terlibat dalam gerakan mengudeta Partai Demokrat.
Moeldoko disebut-sebut ingin mengambil alih kepemimpinan ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk digunakan sebagai kendaraan menuju Pilpres 2024 mendatang.
Meski sudah dibantah oleh Moeldoko, pihak dari Demokrat tetap menyakini hal itu atas bukti aduan dari kader-kadernya yang bertemu dengan yang bersangkutan.
Dilansir TribunWow.com, menyusul hal itu, Moeldoko dikatakan sudah mendapat teguran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief melalui cuitan akun Twitter pribadinya, @Andiarief__, Jumat (5/2/2021).
Dirinya juga berharap hal itu menjadi pelajaran bagi Moeldoko dalam berpolitik.
"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," ujar Andi Arief.
Andi Arief juga menjawab soal adanya persoalan internal yang disebut terdapat kader partai yang kecewa atas kepemimpinan AHY.
"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," jelasnya.
