Vaksin Covid 19
Kabar Gembira Vaksin Sinovac Bisa Diberikan Pada Lansia, Ini Persyaratannya
BPOM disebut telah menyetujui penyuntikan vaksin Covid 19 buatan Sinovac bagi para Lansia
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira, pasalnya ebentar lagi vaksin sinovac, sudah dapat disuntikan bagi kaum lanjut usia (Lansia)
Pasalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM) disebut telah menyetujui penyuntikan vaksin Covid-19 buatan Sinovac bagi para Lansia
Meski begitu ada sejumlah persyaratan penting yang wajib diperhatikan dalam pemberian vaksin sinovac pada kaum lansia
Dilansir dari Kompas TV, Minggu (7/2/2021), berdasarkan lembar fakta vaksin CoronaVac yang diterbitkan BPOM, definisi lanjut usia adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas dan di bawah usia 70 tahun.
Sementara, penelitian Sinovac sejauh ini masih terbatas terhadap orang yang berusia di atas 70 tahun. Sehingga, BPOM hingga kini belum ada panduan pemberian Vaksin Covid 19 buatan Sinovac untuk rentang usia tersebut.
Merujuk lembar fakta dari Pusat Informasi Obat Nasional BPOM tentang Vaksin CoronaVac butan Sinovac, kelompok umur penerima vaksin dibagi menjadi dua. Berikut rinciannya:

Dewasa (18-59 tahun)
Untuk situasi darurat, jadwal imunisasi adalah dua dosis dengan interval waktu dua minggu (hari 0 dan hari ke 14). Di mana setiap dosis diberikan sebanyak 0,5 ml.
Untuk situasi rutin, jadwal imunisasi adalah dua dosis dengan interval waktu 4 minggu (hari 0 dan hari 28), di mana setiap dosis diberikan sebanyak 0.5 ml.
• Kasus Covid 19 di 2 Provinsi Ini Turun Usai Nakes Dapat vaksinasi antivirus corona
• Seperti Ini Kondisi Gunung Merapi Pasca Meletus, Muncul 2 Kubah Lava Baru di Puncak Merapi
Lanjut usia (60 tahun ke atas)
Untuk imunisasi kepada kelompok lanjut usia, jadwal imunisasi adalah dua dosis dengan interval empat minggu (hari 0 dan hari 28). Di mana setiap dosis diberikan sebanyak 0,5 ml.
Kendati demikian, lembar data itu menyebut, penelitian atas CoronaVac bagi penerima suntikan vaksin berusia di atas 70 tahun masih terbatas. Sedangkan, dosis penguat (booster dose) belum ditentukan.

Jawaban untuk Bio Farma
• Belum Berselang Enam Bulan, Penemuan Bayi yang Dibuang Orang Tua Kembali Terjadi di Sulawesi Utara
• Oknum Perwira TNI Dipecat Karena Selingkuh dengan Istri Bawahan
Adapun, laporan-laporan itu mengutip salinan surat Kepala BPOM Penny K Lukito kepada Bio Farma yang menyebut, persetujuan diberikan dengan mempertimbangkan keadaan darurat/emergency wabah pandemi Covid-19 dan dengan pertimbangan terbatasnya bukti kemanfaatan dan keamanan vaksin tersebut untuk pencegahan Covid-19.
Atas dasar pertimbangan tersebut, BPOM kemudian memberikan persetujuan penambahan indikasi dan posologi vaksin CoronaVac untuk penggunaan emergency terbatas pada kondisi wabah pandemi.