Konflik Laut China Selatan
Pancing Emosi China, Kapal Perang AS Berlayar di Laut China Selatan
Kapal Perang AS dikabarkan berlayar di sekitar Pulau Paracel milik China di Laut China Selatan yang disengketakan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Konflik di Laut China Selatan tampaknya masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Jumat (5/2/2021) sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) diketahui berlayar di Pulau Paracel yang dikuasai China di Laut China Selatan.
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menyatakan, sesuai hukum internasional kapal perusak USS John S. McCain menerapkan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel.

"Operasi kebebasan navigasi ini menjunjung tinggi hak, kebebasan, dan penggunaan yang sah atas laut yang diakui dalam hukum internasional," kata Armada Ketujuh Angkatan Laut AS di laman resminya, Jumat (5/2/2021).
• Vaksin Covid-19 Bagi Nakes Terus Berjalan, Ini Beberapa Keluhan yang Terasa Pasca Vaksinasi
• Dendam dan Memiliki Hubungan Gelap, Seorang Guru Mengaji di Bekasi Tega Membunuh
"Dengan menantang pembatasan yang melanggar hukum pada "jalur tidak berdosa" yang diberlakukan oleh China, Taiwan, dan Vietnam, juga dengan menantang klaim China atas garis pangkal lurus menutupi Kepulauan Paracel," imbuh mereka.
Ancaman serius bagi kebebasan
Armada Ketujuh Angkatan Laut AS mengatakan, klaim maritim yang melanggar hukum di Laut China Selatan menimbulkan ancaman serius bagi kebebasan navigasi dan penerbangan.
Termasuk, kebebasan perdagangan bebas dan perdagangan tanpa hambatan, serta kebebasan peluang ekonomi bagi negara-negara pesisir Laut China Selatan.

AS menantang klaim maritim yang berlebihan di seluruh dunia, terlepas dari identitas penggugat.
• Bupati Sabu Raijua Terpilih Berwarga Negara AS Kunjungi Polda NTT: Saya Warga Negara Indonesia
• Hanya Karena Tak Ingin Membuat Makanan untuk Adik, Seorang Ibu Tega Siram Anaknya dengan Air Panas
Hukum laut internasional sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum Laut 1982 mengatur hak-hak dan kebebasan tertentu serta penggunaan laut yang sah lainnya untuk semua negara.
Sebelum berlayar di Laut China Selatan, kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS John S. McCain melakukan transit rutin melalui Selat Taiwan, jalur air yang memisahkan China dan Taiwan.
Pelayaran oleh USS John S. McCain "menunjukkan komitmen Amerika Serikat terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Armada Ketujuh Angkatan Laut AS.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Berlayar di Laut China Selatan, kapal perang AS siap bangkitkan amarah China.