Terkini Internasional
Joe Biden Dukung Aborsi Diterapkan, Trump Sudah Ingatkan Jangan Pilih Saat Pilpres
Kebijakan baru dilakukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dia membatalkan kebijakan mantan presiden Donald Trump terkait aborsi.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
"Inilah yang akan dilakukan Demokrat. Ingatlah saat mereka mencoba mengubah posisi sebelum pemilu berakhir. KELUAR DAN PILIH!
Sebelumnya, Biden berjanji untuk memberlakukan undang-undang yang membuat hak aborsi menjadi hukum negara itu, seandainya calon Mahkamah Agung Amy Coney Barrett berperan dalam membatalkan putusan aborsi yang penting.
Berbicara kepada NBC News di balai kota di Miami, Florida, Biden mengatakan hal tersebut setelah ditanya oleh seorang perempuan bagaimana dia berencana untuk melindungi hak-hak reproduksi dengan Mahkamah Agung yang mayoritas dari kubu konservatif.
"Pertama, kami tidak tahu persis apa yang akan dia lakukan, meskipun harapannya adalah dia mungkin akan pindah... mengesampingkan Roe," kata Biden pada Senin (5/10/2020) malam, dikutip dari New York Post.
"Satu-satunya hal, satu-satunya tanggapan yang bertanggung jawab untuk itu adalah dengan mengesahkan undang-undang yang membuat Roe menjadi hukum negara. Itulah yang akan saya lakukan."
Undang-undang aborsi yang dibicarakan Biden mengacu pada Roe v. Wade yang merupakan keputusan penting dari Mahkamah Agung AS pada tahun 1973, dimana Pengadilan memutuskan bahwa Konstitusi AS melindungi kebebasan wanita hamil untuk memilih melakukan aborsi tanpa batasan pemerintah yang berlebihan.
Jajak pendapat di AS juga menunjukkan mayoritas besar orang Amerika menyetujui adanya undang-undang aborsi legal.
Pencalonan Barrett sebagai Mahkamah Agung sendiri sudah menimbulkan kekhawatiran bahwa mayoritas konservatif dapat membatalkan putusan Roe v. Wade tersebut. Trump mendukung Barrett karena sejalan dengan keinginan Partai Republik untuk menggulingkan putusan Roe v. Wade.
Barret sendiri populer di kalangan kelompok anti-aborsi. Kritikus khawatir dia akan memberikan suara yang diperlukan untuk membatalkan keputusan penting tersebut.
Sementara, senat yang dipimpin Partai Republik kini terus maju dengan nominasi Barrett. Sebagai informasi, Partai Republik kini memegang mayoritas 53-47 di Senat AS, yang berarti hakim potensial bisa kehilangan tiga senator dari Republikan dan masih menjadi calon yang dikonfirmasi dengan suara dari Wakil Presiden Mike Pence. (*)
BERITA TERKINI TRIBUNMANADO:
• Masih Ingat Model Cantik Vitalia Shesya? Dipenjara karena Narkoba, Begini Kabarnya Sekarang
• Kecelakaan Maut, Pengendara Motor Vario Tewas Usai Oleng Kemudian Jatuh hingga Terlindas Mobil
• Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini Sabtu 30 Januari 2021, Ini Wilayahnya