Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pam Swakarsa

Pengamat: Pam Swakarsa Harus Kendali Polri, Potensi Munculkan Premanisme, Ini Kata Jenderal Listyo

Ide dan gagasan yang diutarakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi perbincangan di berbagai kalangan

Editor: Aswin_Lumintang
SETPRES/Youtube
Pidato perdana Kapolri Jenderela Polisi Listyo Sigit Prabowo setelah resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ide dan gagasan yang diutarakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjadi perbincangan di berbagai kalangan sekaligus mengundang tanya akankah hal itu terlaksana dengan muda atau banyak tantangan.

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai seharusnya gagasan Pam Swakarsa yang dikatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengambil pengawasan dan penguatan di basis security industry.

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah pejabat utama Mabes Polri bersilahturahmi ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021).
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama sejumlah pejabat utama Mabes Polri bersilahturahmi ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2021). (tribunnews)

Sebab, Pam Swakarsa yang berbasis security industry selama ini menjadi set back karena seolah sama dengan Pam Swakarsa berbasis tradisional, yakni satkamling.

"Satpam yang memiliki SOP jelas, pelatihan yang terstruktur, anggaran yang mandiri karena dibiayai oleh industri, disamakan dengan satkamling yang entah darimana anggarannya, tidak terlatih, ujung-ujungnya tentunya adalah penambahan beban anggaran polri untuk pembinaan. Jadi di mana swakarsanya?" kata Bambang saat dihubungi Tribunnews, Kamis (28/1/2021).

Sementara bila tidak ada pembinaan dari Polri secara intensif, menurutnya, tak menutup kemungkinan satuan keamanan lingkungan tradisional tersebut bisa jadi akan menjadi beban masyarakat.

"Ujung-ujungnya tentu saja potensi muncul masalah baru, yakni premanisme," tambahnya.

Kapolri Baru Dilantik Sudah Dihadapkan Kasus Tabrak Lari Setahun Lalu, Keluarga Korban Berharap

Terkumpul Wakaf Tunai Rp 328 miliar, Wapres Panggil Erick Thohir Minta Dukung Wakaf Uang

 

Di tengah situasi pandemi saat ini, di mana banyak pengurangan tenaga kerja, Bambang menyarankan seharusnya Polri mengembangkan potensi security industry, melakukan pengawasan pada pembinaan Satpam yang sudah konkret membantu polri dalam keamanan.

"Bukan seperti selama ini, di mana bidang ini malah menjadi lahan pungli dan perahan oknum kepolisian," pungkasnya.

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menjelaskan maksud PAM Swakarsa secara digital yang digagas oleh calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Menurutnya, PAM Swakarsa digital merupakan bentuk sinergitas antara Polri dengan satuan pengamanan di lingkungan masyarakat. Dia menuturkan, nantinya ada alat komunikasi yang membuat keduanya saling terhubung.

"Dengan situasi kekinian, kita sedang bermain dengan teknologi informasi. Nanti bagaimana satuan-satuan pengamanan , satuan-satuan lingkungan, yang dikendalikan dan diawasi oleh Polri itu akan dipermudah dalam rangka berhubungan dengan kepolisian," kata Rusdi dalam keterangannya, Rabu (27/1/2021).

Ia menjelaskan nantinya alat komunikasi itu dapat digunakan oleh satuan pengamanan lingkungan untuk memberitahukan informasi jika ada suatu masalah. Nantinya, mereka akan membuat teknologi semacam panic button.

Ramalan Zodiak Cinta Jumat 29 Januari 2021, Aries Cinta Tak Terbatas, Capricorn Rasakan Hari Spesial

Ramalan Shio Jumat 29 Januari 2021, Hari ini Ada yang Beruntung Ada Juga yang Sial, Kalau Anda?

"Alat komunikasi antara pihak satuan pengamanan maupun Satkamling dengan Polri ataupun mungkin bisa pada satuan-satuan pengamanan atau satuan-satuan keamanan lingkungan diberi panic button," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan teknologi ataupun alat komunikasi itu juga sebagai bentuk terkait pengawasan Polri kepada satuan pengamanan lingkungan.

"Ketika dia ada masalah, tekan tombol sehingga tombol itu akan memberikan isyarat kepada polisi terdekat sehingga polisi bisa cepat mendatangi tempat-tempat membutuhkan kehadiran kepolisian," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved