Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Nakes Unggah Video Gembira Untuk Lawan Hoaks Vaksin Covid, Mirta: Tidak Berasa Apa-Apa

Diketahui, masih banyak warga yang parno vaksin. Mereka lebih terpengaruh hoax. Video vaksinasi yang riang gembira dapat mencuci otak masyarakat.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Isitmewa
Momen jalani vaksinasi Covid 19 diunggah sejumlah tenaga medis di kota Manado. Tujuannya menggugah warga untuk tidak takut divaksin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Momen jalani vaksinasi Covid 19 diunggah sejumlah tenaga medis di Kota Manado.

Tujuannya menggugah warga untuk tidak takut divaksin.

Diketahui, masih banyak warga yang parno vaksin. Mereka lebih terpengaruh hoax.

Video vaksinasi yang riang gembira dapat mencuci otak masyarakat. 

Salah satu video yang diperoleh Tribun menampilkan seorang tenaga medis pria yang sedang divaksin. 

Pria yang ternyata adalah vaksinator ini hanya nampak mengeraskan badan pada detik detik jarum memasuki tubuhnya. 

Selebihnya ia terlihat santai. Suasana  begitu riang. Diwarnai joke.

"Kan sudah biasa nyuntik ya," seru suara di video itu. 

Mirta Tuela Rompis salah satu tenaga medis di Puskesmas Wenang mengatakan, mereka jalani vaksinasi pada Senin (25/1/2021).

Ia mengaku tak merasa apa apa saat disuntik.

"Jarumnya kecil," kata dia kepada Tribun Manado Senin (25/1/2021) siang via ponsel. 

Usai disuntik, dia baik baik saja. Malah sambung bekerja.

Menurut dia, segala hal buruk yang menyeruak tentang vaksin tersebut terbukti hanyalah hoax. 

"Buktinya kami, gejala yang sering dikeluhkan mungkin hanya faktor psikis saja," kata dia. 

Ia meminta masyarakat untuk jangan takut divaksin. 

Tanpa vaksin, indonesia sulit keluar dari lingkaran setan Covid 19 yang sudah membuat ekonomi morat marit dan aktivitas warga terbatas. 

Data yang dihimpun Tribun Manado dari Satgas Covid Sulut, hingga Minggu kemarin sudah ada 2094 tenaga medis di Manado yang jalani vaksinasi Covid 19.

Seruang Tokoh Agama

Berbagai teori konspirasi merebak seputar vaksinasi Covid 19.

Salah satu yang paling hot di kalangan segelintir umat Kristen adalah soal pemasangan chip melalui vaksinasi.

Penanaman chip tersebut di tubuh manusia bertujuan agar antikris dapat mengendalikan hidup manusia.

Penganut teori konspirasi ini percaya bahwa virus Covid 19 adalah khayalan belaka.

Ia dimunculkan untuk memuluskan jalan bagi si Antikris untuk menguasai tubuh manusia lewat chip.

"Memang seperti itulah. Itu memang ada chipnya," kata seorang umat Kristen di Bolmong kepada Tribun Manado pekan lalu dengan yakin.

Teori sesat tersebut menuai banyak sanggahan, bahkan dari kalangan kaum kristen sendiri.

GMIM dan GMIBM, dua organisasi kristen terbesar di Sulut pun mengimbau umat Kristen untuk mendukung program vaksinasi Covid 19 oleh pemerintah. 

Ketua Sinode GMIBM Pdt Christina Noula Raintama - Pangulimang Mth mengatakan, pihaknya patuh pada imbauan Persekutuan Gereja - Gereja di Indonesia (PGI).

"Kita mengacu pada himbauan PGI," kata dia kepada Tribun Manado via ponsel Rabu (13/1/2021) malam.

Noula mengakui ada warga kristen yang enggan divaksin karena percaya teori konspirasi mengenai vaksinasi covid 19.

Tapi ia lebih percaya pada teori ilmuwan.

"Saya lebih percaya para ilmuwan yakni vaksin ada dalam rangka membentuk heard imunity masyarakat," kata dia.

Sebut dia, vaksin Covid adalah buah dari hikmat yang diberikan Allah pada manusia.

"Saya sekeluarga siap divaksin," kata dia.

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) juga mengeluarkan imbauan meminta umat kristen mendukung upaya vaksinasi pemerintah.

Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran bertanggal 13 Desember 2020 yang ditandatangani oleh Ketua 
Sinode Hein Arina dan Sekretaris Evert Tangel.

Surat ditujukan kepada seluruh jemaat melalui badan pekerja majelis wilayah dan badan pekerja majelis jemaat.

Sebelumnya, GMIM dan GMIBM, dua gereja beraliran injili, sangat patuh terhadap protokol Covid 19 dan mendukung upaya pemerintah mengendalikan Covid 19.

Beberapa gereja ditutup demi menghindari kerumunan. Ibadah berlangsung secara streaming. Termasuk ibadah natal dan tahun baru 2020. (art)

Baca juga: Pengantin Dikecam, Dapat Makan Sesuai Jumlah Amplop, Beri Rp 3,5 Juta Hanya Boleh Makan Ikan

Baca juga: Boltim Masuk Zona Orange Covid-19, Petugas Perbatasan Ditarik 

Baca juga: Ibu Hamil dan Anak Usia Dini dapat BLT PKH Senilai Rp 3 Juta, Catat Ini Cara dan Syaratnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved