Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Mulai 5 Februari, Apa Itu GeNose? Alat yang Akan Digunakan bagi Penumpang Kereta Api

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan tes Covid-19 melalui alat Genose di transportasi kereta api (KA), mulai 5 Februari 2021.

(instagram/syaifanbahtiar)
Ilustrasi perjalanan Kereta Api Indonesia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah berencana memakai alat deteksi Covid-19 yang menggunakan sampel napas, GeNose, di stasiun kereta api dan terminal bus.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, alat pendeteksi Covid-29 buatan Universitas Gadjah Mada itu telah mendapatkan persetujuan edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan Covid-19.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan tes Covid-19 melalui alat Genose di transportasi kereta api (KA), mulai 5 Februari 2021.

Baca juga: Pengacara Korban Sriwijaya Air Bakal Gugat Boeing karena Diduga Ada Kerusakan pada Pesawat

Apa Itu <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/genose' title='GeNose'>GeNose</a>? Mulai 5 Februari, Kemenhub Wajibkan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/penumpang-ka' title='Penumpang KA'>Penumpang KA</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tes-covid-19' title='Tes Covid-19'>Tes Covid-19</a> Pakai Alat Baru Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, Tes Covid-19 menggunakan GeNose ini akan mulai berlaku 5 Februari 2021 dan bersifat mandatory.

"Dengan adanya GeNose ini, dapat memastikan penumpang KA negatif Covid-19 sebelum melakukan perjalanan," ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Minggu (24/1/2021).

Penggunaan GeNose ini, lanjut Budi Karya, merupakan bagian dari campaign "Bangga Menggunakan Produk Indonesia" karena alat tersebut merupakan hasil karya anak bangsa yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Selain itu GeNose juga telah mendapat surat persetujuan dari Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19, untuk bisa digunakan di transportasi publik," Kata Budi Karya.

Budi juga menyebutkan, nantinya penumpang KA harus tetap membawa surat hasil tes negatif Covid-19 sebelum melakukan perjalanan KA dan wajib melakukan tes kembali menggunakan GeNose untuk memastikan mereka negatif.

Sementara itu untuk di transportasi bus, Budi Karya mengungkapkan, tidak bersifat mandatory tetapi akan dilakukan random sampling kepada penumpang.

"Jadi tidak bersifat wajib sebelum naik bus melakukan tes dengan GeNose, tetapi akan dilakukan tes secara acak sebelum bus melakukan perjalanan," ujar Budi Karya.

GeNose sendiri merupakan inovasi baru yang dibuat UGM untuk mendeteksi Covid-19.

Alat tersebut akan mempermudah pengecekan Covid-19 untuk calon penumpang transportasi karena penggunaannya sangat mudah hanya melalui hembusan nafas, hasilnya cepat dan akurasinya mencapai 90 persen.

Deteksi Covid-19 Lewat Hembusan Nafas, GeNose Miliki Sensitivitas Hingga 92 Persen

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan alat deteksi cepat Covid-19, GeNose, memiliki sensitivitas mendekati 100 persen.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved