Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Keluarga Korban Laka Sriwijaya Air SJ 182 akan Gugat Boeing, Pesawat Sempat Bermasalah Autothrottle

Pengacara korban Sriwijaya Air SJ-182, Priaardianto mengaku temukan indikasi adanya kesalahan Boeing dalam jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak.

Editor: Frandi Piring
Antara/M Iqbal
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat bermasalah pada bagian Autothrottle beberapa hari sebelum hari keberangkatan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah hampir dua minggu tragedi, sejumlah keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182 bakal mengajukan gugatan ke pabrikan pesawat Amerika Serikat, Boeing,

atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/21) lalu.

Kuasa Hukum korban Sriwijaya Air SJ-182, Priaardianto mengaku telah menemukan indikasi adanya kesalahan Boeing dalam jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.

Pengacara dari kantor Hukum Danto dan Tomi & Rekan ini bakal melakukan gugatan ke Boeing setelah mendapatkan bukti-bukti yang kuat.

Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air PK-CLC yang difoto pada 3 Januari 2020 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air PK-CLC yang difoto pada 3 Januari 2020 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ((SHUTTERSTOCK/CORVIN Y.O))

"Pada dasarnya, kita setelah mendapatkan bukti yang kuat, bahwa ada bukti kesalahan Boeing kita sudah mulai menuntut ke Boeing.

Artinya kita sekarang sudah menemukan tanda-tandanya tapi kita terus berusaha untuk mendapatkan bukti yang sah karena kita tidak terlalu buru-buru."

"Kita mau yakin, Boeing ada kesalahan. Itu kita akan cari buktinya, kita sudah mulai menemukan arah ke situ tapi kita belum bisa ekspose," katanya sebagaimana dikutip dari Youtube Kompas TV.

Sementara dikutip dari KompasTV, Priaardianto mengaku telah mendapat kuasa hukum dari empat keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 untuk mengjukan gugatan ke Boeoing.

Namun Priaardianto tidak mengungkap keempat keluarga korban yang memberikan kuasa terhadapnya.

Adapun dugaan kesalahan Boeing yang dimaksud Priaardianto adalah mengenai kerusakan sistem autothrottle di pesawat Boeing 737-500 yang digunakan Sriwijaya Air SJ-182.

Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Dilaporkan Bermasalah Beberapa Hari Sebelum Terbang

Penyelidik Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo mengatakan terdapat masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 sebelum pesawat akhirnya jatuh pada Sabtu (9/1/2021) sore di perairan Kepulauan Seribu.

Masalah pada sistem autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 itu dilaporkan beberapa hari sebelum pesawat jatuh.

"Ada laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya pada teknisi di log perawatan."

"Tapi, kami tidak tahu apa masalahnya," ujar Nurcahyo kepada Reuters, Jumat (22/1/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved