News
Aksi Emak-emak Saat Unjuk Rasa, Tolak Beroperasinya TPA, Blokir Jalan & Adang Truk Sampah
Yang dilakukan warga didominasi emak-emak saat unjuk rasa. Mereka duduk bersila memblokir jalan. Mereka juga mengadang truk.
"Namun ternyata buat tempat ini. Kami tidak berharap kompensasi, intinya menolak keberadaan TPA Karangdiyeng," tegasnya.
Kepala Dusun Jaringansari, Akhmad Toyib menjelaskan, ratusan warga yang menggelar aksi unjuk rasa di tengah jalan dan menghadang 10 truk sampah itu menolak aktivitas pembuangan sampah di TPA Karangdiyeng.
"Saya hanya sebatas mendampingi warga terkait aspirasi mereka, belum ada solusi. Kemungkinan nanti akan ada pertemuan untuk merembukkan solusi dari persoalan ini," ujarnya saat ditemui di kediamannya.
Toyib mengaku, sebagian warga memang belum memperoleh sosialisasi terkait keberadaan TPA Karangdiyeng ini.
Dia juga menjadi sasaran jujugan warga yang menanyakan peruntukkan setor fotokopi KTP dan KK yang disinyalir digunakan untuk kepentingan TPA Karangdiyeng.
Adapun penduduk di Dusun Jaringansari, Desa Karangdiyeng, dihuni 389 KK dan jumlah warga sekitar 890 orang.
"Saya tidak tahu terkait warga yang mengumpulkan fotokopi KK dan KTP, karena belum dapat kabar dari kepala desa," tandasnya.
Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup (LDH) Kabupaten Mojokerto yang berada di lokasi belum dapat memberikan klarifikasi terkait kejadian aksi unjuk rasa warga Dusun Jaringansari yang menolak keberadaan TPA Karangdiyeng tersebut.
(Surya.co.id, Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di:
Surya.co.id
Tribunnews.com