Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Longsor di Sulut

Longsor, Jalur Tomohon-Manado Diberlakukan Sistem Buka Tutup

Akses jalan dari Kota Tomohon menuju Kota Manado dilakukan sistem buka tutup. penutupan akses dilakukan tepat dilakukan tepat di Jalan Raya Kinilow

Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Hesly Marentek
Akses jalan dari Kota Tomohon menuju Kota Manado dilakukan sistem buka tutup. 

Di ruas jalan Ranomuut-Perkamil, sejumlah kendaraan terpaksa balik arah karena air semakin tinggi.

Warga Malendeng Terjebak Banjir
Warga Malendeng Terjebak Banjir (Istimewa)

Terlihat warga di lokasi itu mulai keluar rumah dan di depan lorong rumah mereka mengantisipasi banjir makin naik.

Kampus Farmasi di Jalan Manguni, Kelurahan Perkamil, juga terendam banjir. Tidak hanya itu, hujan lebat yang melanda Manado mengakibatkan salah satu sungai, tepatnya Sungai Bahu meluap.

Air sungai masuk ke rumah warga. Sementara di Minahasa, banjir terjadi di Perumahan Puri Alfa Mas Pineleng.

Baca juga: Gempa Kembali Guncang Talaud Petang Ini, Tak Berpotensi Tsunami

Hujan lebat juga mengakibatkan longsor di ruas Jalan Manado-Tomohon.

Longsor terjadi di beberapa titik ruas jalan itu. Informasi Tim SAR, jalur Tomohon ke Manado saat ini ditutup untuk mengantisipasi longsor di wilayah Tinoor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah membuat analisa sementara penyebab hujan lebat yang mengakibatkan longsor dan banjir di Manado dan Minahasa.

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben Arther Molle mengatakan, berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini adanya pusat tekanan rendah atau LPA (1008 hPa) di Laut China Selatan dan LPA (998 hPa) di Laut Timur.

Terminal Karombasan Tergenang Air
Terminal Karombasan Tergenang Air (Istimewa)

Keadaan ini membentuk sirkulasi siklonal yang menyebabkan pola gradiend angin di Sulawesi Utara yaitu konvergensi massa udara atau pertemuan massa udara di wilayah Sulawesi Utara.

"Massa udara yang bertemu di Sulawesi Utara merupakan massa udara basah yang terbawa dari Samudera Pasifik sebelah barat," katanya lewat pesan singkat, Jumat. "Kondisinya atmosfer demikian mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dalam durasi waktu yang lama," sambungnya.

Hingga pukul 18.15 Wita, hujan dengan intesitas sedang hingga lebat masih melanda Kota Manado.(*)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved