Mensos di Manado
Kunjungan Mensos Risma di BRSPDSN Tumou Tou, Asiz Ismail: Terima Kasih Kepada Pemerintah Pusat
Dalam kunjungannya Mensos didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandou.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Tumou Tou, Manado, Rabu (20/1/2021).
Dalam kunjungan tersebut Mensos didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandou.
Mensos meninjau kondisi ruangan di BRSPDSN. Setelahnya, Mensos pun memberikan bantuan langsung kepada para Tunanetra.
Para Tunanetra mengaku senang dengan kedatangan Menteri Risma.
Salah satunya, Asiz Ismail. Asiz kenal Mensos Risma dari pemberitaan-pemberitaan yang ada di televisi.
Ia pun turut menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui Mensos.
"Saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini ibu Menteri, dan Balai Sosial Tomou Tou," ucap Asiz.
Asiz mengaku, kebetulan dirinya juga salah satu korban banjir.
"Bantuan yang beliau serahkan Alhamdulillah sangat membantu dalam beberapa waktu ke depan," akunya.
"Harapan kami semoga ibu Menteri lebih eksis lagi dan juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu Risma," terangnya.( fis)
Baca juga: Masih Ingat Kasus Sunda Empire? Bikin Hakim Ngakak, Inilah Akhir dari Kerajaan Ilusi yang Buat Gaduh
Baca juga: Bacaan Alkitab Kamis 21 Januari 2021, Kolose 4:1: Ada Langit di Atas Langit
Baca juga: Sosok Jenderal Polwan yang Berdiri Dibelakang Komjen Listyo Sigit, Bukan Orang Sembarangan
Permintaan Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) mendampingi secara langsung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat mengunjungi dan menyalurkan bantuan korban banjir di Malalayang Satu Barat, Manado, Rabu (20/1/2021).
Saat tiba di lokasi, sangat banyak masyarakat yang ingin bertemu langsung dengan sosok Risma. Hal ini membuat pihak kepolisian semakin memperketat penjagaan.
Tak hanya masyarakat, media pun dilarang mendekat. Ini dilakukan polisi agar tidak terjadi kerumunan massa.
Pasalnya tempat terjadinya longsor yang dikunjungi Risma berada pada lokasi yang sempit sehingga tidak boleh ada banyak orang yang masuk.