Kebakaran
Kebakaran di Desa Sondana Bolsel, Tetangga Lihat Api dari Dapur Rumah Yasin
Kebakaran rumah Yasin Labasa warga Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, masih belum diketahui penyebabnya hingga sampai saat ini.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI --- Penyebab kebakaran rumah Yasin Labasa warga Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, masih belum diketahui sampai saat ini.
Namun menurut salah satu tetangga bernama Roman, jika pada saat kejadian dirinya sempat melihat api dari arah dapur rumah korban.
"Apinya saya lihat dari arah dapur," ujarnya ketika ditemui Tribun Manado.
Selain itu, ia juga melihat lampu di dapur rumah korban padam dan kemudian menyala lagi.
"Lampu di dapur rumah pak Yasin sempat padam dan kemudian menyala lagi," tegasnya.
Setelah kejadian tersebut, tak lama kemudian terlihat asap hitam dari belakang dapur rumah korban.
"Tak sampai 20 menit, ada asap hitam dari dapur itu," aku dia.
Sementara itu, Kapolsek Bolaang Uki Kompol Suharno mengatakan jika masih mencari tahu penyebab kebakaran tersebut.
"Masih kita cari tahu," ucapnya.
Suharno menduga juga penyebab kebakaran adalah akibat arus pendek listrik.
"Ini dugaan sementara kami, tapi masih memeriksa saksi," tegasnya.
Salurkan Bantuan
Peristiwa kebakaran yang melanda warga Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, langsung direspon Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru.
Ketika ditemui awak media, Kamaru memastikan akan memberikan bantuan kepada korban kebakaran tersebut.
"Pasti dibantu, sekarang Dinsos sedang melakukan pendataan, apa saja yang diperlukan keluarga ini," aku dia.
Terkait rumah yang sudah ludes terbakar, Kamaru mengaku akan mencoba menganggarkan melalui RTLH.
"Tinggal kita lihat apakah akan dipakai dari Dandes atau Dinsos," ungkapnya.
Top eksekutif di Bolsel ini juga meminta agar keluarga tersebut tetap kuat menghadapi cobaan.
"Ini cobaan, semoga pak Yasin tetap kuat," tegasnya.
Tinggal di Tetangga
Yasin Labasa dan istri terpaksa tinggal di rumah tetangga.
Pasalnya, rumah yang ditinggali mereka hanya tinggal kerangka dan tak tersisa akibat amukan jago merah.
Saat ini Yasin dan sang istri hanya bisa menumpang di rumah warga lainnya.
"Tak ada baju yang tersisa, semuanya habis terbakar," aku dia ketika ditemui Tribun Manado.
Ia mengaku sudah pasrah, dan tak tahu memulai darimana.
"Inginnya membangun lagi, tapi tak tahu mau ambil uang darimana," kata dia.
Sementara sang istri, Nur Afni tak pernah terpikir jika rumahnya akan habis terbakar.
Bahkan semua baju sekolah anak-anaknya habis terbakar.
Ia pun berharap agar mendapat kekuatan dari Allah menghadapi cobaan kali ini.
"Semua ini ujian, dan semoga kami sekeluarga dikuatkan dari bencana kali ini," tegasnya.
Al-Qur'an Tak Terbakar
Keajaiban terjadi saat kebakaran melanda rumah Yasin Labasa di Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolsel, Kamis (21/1/2021).
Malangnya, kebakaran tersebut tidak diketahui oleh pemilik rumah sehingga tidak ada yang tau dari mana munculnya api tersebut.
Namun ada satu benda yang sama sekali tak tersentuh api saat kebakaran tersebut terjadi.
Barang tersebut yakni Al-Qur'an milik Yasin dan keluarganya.
Penemuan Al-Qur'an yang tak terbakar ini, saat warga membantu membersihkan puing-puing usai api menghanguskan rumah Yasin.
Saat itulah, salah seorang warga menemukan Al-Qur'an yang masih sangat utuh.
Padahal barang-barang berharga lain sudah ludes dilahap api.
Serda Spelman Kadimateng, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Sondana mengaku jika saat ditemukan, Al-Qur'an tersebut langsung diserahkan pada warga.
“Mengetahui ada Al Quran, saya langsung melakukan evakuasi dan memberikannya ke warga,” ucap Spelman.
Warga yang ada di lokasi pun takjub akan peristiwa tersebut.
“Subhanallah, memang kuasa Tuhan. Rumahnya habis terbakar, Al Quran tetap utuh,” ucap warga ramai-ramai.
Sebelumnya diketahui, Yasin Labasa, nelayan asal Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), benar – benar bernasib malang.
Rumahnya hampir rata dengan tanah akibat amukan Si Jago Merah.
Rumah yang terdiri dari kayu ini menjadi santapan empuk api, dan tak meninggalkan satu barang berharga pun.
Saat ditemui Tribun Manado, Yasin mengaku tak berada di lokasi waktu kebakaran terjadi.
“Saya sedang mencari ikan di laut, hanya istri di rumah. Tapi di waktu itu dia lagi berada di rumah tetangga,” ucap Yasin.
Sementara itu sang istri Nur Afni, mengatakan dirinya sedang berada di rumah tetangga dan mendengar teriakan kebakaran.
"Saat saya keluar ternyata sudah banyak warga yang sedang menyirami rumah saya karena api sudah sangat besar," ujarnya.
“Saya tidak tahu dari mana sumber apinya, karena tidak ada satu pun orang berada di rumah,” tambah dirinya.
“Sekarang saya dan keluarga, tidak tahu lagi harus memulai dari mana karena rumah saya sudah hangus terbakar,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.
Babinsa Serda Spelman Kadimateng menjelaskan jika api sudah menyebar dan cukup besar sehingga warga tidak dapat menyelamatkan rumah dari pak Yasin.
“Beruntung mobil kebakaran siap siaga sehingga api sudah bisa dipadamkan sebelum merembet ke rumah lain,” teran dirinya.
Ia pun mengingatkan kepada warga bila keluar atau meninggalkan rumah, kiranya dapat mengecek lebih dulu listrik dan kompor serta segala sesuatu yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. (Nie)
Baca juga: Polres Minsel Bantu Korban Bencana Alam di Kecamatan Tumpaan
Baca juga: Peringatan Dini Besok Jumat 22 Januari 2021, BMKG: Sejumlah Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem
Baca juga: Polisi Hentikan Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Raffi Ahmad, Istana Singgung Contoh yang Baik