Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Gelar Pembelajaran Tatap Muka, SMA dan SMK di Bolmong Harus Penuhi Setumpuk Syarat Ini

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Bolmong Agil Perwita membeber, pembelajaran tatap muka SMA dan SMK di Bolmong dapat saja dibuka.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Luring di Bolmong - Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Bolmong Agil Perwita membeber, pembelajaran tatap muka SMA dan SMK di Bolmong dapat saja dibuka. Asalkan memenuhi persyaratan tertentu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Pendemi Covid 19 menunjukkan tren meningkat di awal tahun 2021.

Kendati demikian, masih ada ruang untuk menggelar belajar mengajar tatap muka di kelas.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Bolmong Agil Perwita membeber, pembelajaran tatap muka SMA dan SMK di Bolmong dapat saja dibuka. Asalkan memenuhi persyaratan tertentu.

"Ada syarat yang musti dipenuhi," kata dia kepada wartawan via ponsel Kamis (21/1/2021) pagi.

Syarat utama, beber dia, persetujuan dari orang tua murid lewat surat persetujuan yang ditandatangani di atas meterai 6000.

Selanjutnya, rekomendasi dari Satgas Covid 19 Pemkab Bolmong.

Masih ada setumpuk syarat lagi.

Sekolah musti menerapkan protokol Covid 19, dengan miliki wastafel, Tarmagon, pemakaian masker, penyediaan hand sanitizer serta jaga jarak.

"Jika ada yang melanggar diberi sanski tegas," ujarnya.

Menyimak kondisi yang terjadi dimana kasus Covid 19 cenderung meningkat, ia menekankan SMA dan SMK untuk tetap menyelenggarakan luring dan daring.

Baca juga: Pengerjaan Dikebut Tahun Ini, Bandar Udara Lolak Bakal Sepanjang Tiga Kilo

Baca juga: Lebih Banyak Vaksinator Lebih Bagus, Dinkes Siap Latih Tenaga Kesehatan Jadi Vaksinator

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Pilih Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri, Moeldoko: Dia Sudah Terbukti

SD dan SMP Tetap Luring dan Daring

Pemkab Bolmong memutuskan belum menggelar kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pembelajaran model daring dan luring berlanjut. 

Kadis Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, keputusan itu mencermati masih maraknya penularan wabah Covid 19.

"Kita putuskan tetap luring dan daring," kata dia kepada Tribun Manado beberapa waktu lalu di kantor Pemkab Bolmong.

Menurut Renti, sebagian besar siswa mengikuti pembelajaran luring dikarenakan banyak daerah belum terjangkau jaringan internet.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved