Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cuaca Ekstrem

Angin Kencang dan Cuaca Ekstrem Membuat Nelayan Takut Melaut

Perahu-perahu tersebut dinaikkan hingga ke jalanan guna menghindari ombak tinggi yang mungkin masih menerjang

Penulis: Isvara Savitri | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Isvara Savitri
Perahu-perahu nelayan yang diparkir ini jalanan Megamas, Kamis (21/1/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sudah hampir sepekan lalu gelombang tinggi dan banjir rob menerjang Kota Manado.

Hal tersebut membuat beberapa masyarakat mengalami kerugian,

salah satunya para nelayan yang paling terdampak.

Pada Kamis (21/1/2021) terlihat masih ada belasan perahu nelayan yang terparkir di jalanan Megamas.

Baca juga: Polres Minsel Bantu Korban Bencana Alam di Kecamatan Tumpaan

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Gubernur Olly Minta Masyarakat Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Pelajar dan Polisi Tewas, Satu Warga Lainnya Luka Berat

Perahu-perahu tersebut dinaikkan hingga ke jalanan guna menghindari ombak tinggi yang mungkin masih menerjang.

Beberapa nelayan juga terlihat sedang santai menikmati kopi dan ngobrol sambil mengawasi perahu-perahu milik mereka.

Perahu Nelayan di Kawasan Megamas Manado
Perahu Nelayan di Kawasan Megamas Manado (Tribun Manado / Isvara Savitri)

Terlihat pula seorang nelayan di Kawasan Megamas sedang membenahi perahunya yang sedang rusak.

Usman Bilulu mengatakan dirinya sudah lama tidak melaut, yaitu sekitar Jumat (15/1/2021) saat angin sudah mulai kencang serta ombak tinggi.

Hingga kini, Usman juga masih belum berani pergi melaut karena angin masih kencang serta cuaca tidak menentu.

Baca juga: Kebakaran di Desa Sondana Bolsel, Tetangga Lihat Api dari Dapur Rumah Yasin

Baca juga: Data Kerusakan Akibat Bencana Alam, Bupati Minsel: Akan Dibangun Rumah Susun

Baca juga: Peringatan Dini Besok Jumat 22 Januari 2021, BMKG: Sejumlah Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem

"Kalau berlayar terlalu jauh nanti takutnya hanyut. Kalau beralyar di dekat-dekat pantai nanti sampah di laut muncul semua dan bisa merusak perahu," jelas Usman.

Yang Usman takutkan dari sampah-sampah yang menggenang adalah sampah-sampah besar seperti kayu atau bambu yang bisa menghantam dan menyebabkan perahunya tenggelam.

Usman sendiri masih belum tahu kapan ia dan nelayan lainnya akan kembali melaut.

"Belum tahu. Masih menunggu cuaca dan angin sedikit lebih baik," tutupnya.(*)

Baca juga: Nakes FKTP Polda Sulut Terima Vaksin, Tak Alami KIPI Setelah Diobservasi

Baca juga: Korban Kebakaran di Sondana Numpang di Rumah Tetangga 

Baca juga: Irjen Wahyu Widada Sosok yang Antar Komjen Listyo Sigit ke DPR, Lulusan Terbaik Peraih Adhi Makayasa

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved