Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minsel

Data Kerusakan Akibat Bencana Alam, Bupati Minsel: Akan Dibangun Rumah Susun

Gerak cepat ini ditunjukan Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar saat mengunjungi Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan.

Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Andrew Pattymahu
Bupati dan Wabup Minsel saat mengunjungi lokasi pengungsian warga terdampak bencana alam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak perlu waktu lama bagi Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) untuk melihat langsung masyarakat yang menjadi korban bencana alam.

Gerak cepat ini ditunjukan Bupati Christiany Eugenia Paruntu dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar saat mengunjungi Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan.

Keduanya melihat langsung rumah warga yang porak-poranda akibat gelombang air pasang dan titik lokasi pengungsian, Selasa (19/1/2021).

Kepada masyarakat yang menjadi korban itu, Tetty Paruntu mengatakan bahwa pemerintah akan segera menyalurkan bantuan. Namun sebelum ada bantuan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Minsel akan mendata dulu kerugian yang terjadi.

"Rencana kita akan bawa bantuan juga bangun rumah susun atau sebagainya untuk yang terdampak."

"Karena kebanyakan warga yang terdampak itu bangunan tidak bersurat dan bangunan liar," ujar bupati dua periode ini.

Pemkab Minsel menurut dia akan mengkaji benar-benar tempat tinggal warga yang ada sekarang kemudian akan menyediakan hunian yang layak. 

"Saya juga minta kepada pemerintah desa untuk segera antisipasi kebutuhan darurat untuk masyarakat. Ini harus segera bisa ditangani," kata dia.

Tetty Paruntu juga meminta kepada pemerintah kecamatan supaya menertibkan bangunan yang ada di bibir pantai.

Karena jika ada gelombang pasang lagi, masyarakat akan menjadi korban.

Seperti diketahui hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Minsel pada Minggu (17/1/2021) mengakibatkan bencana tanah longsor dan banjir serta gelombang pasang di beberapa tempat.

Cuaca ekstrem juga mengakibatkan gelombang laut tinggi di Teluk Amurang atau di Perairan Sulawesi.

Gelombang tersebut naik sampai ke badan jalan di Boulevard Amurang. Akibatnya, aspal terkelupas dan jalan menjadi rusak parah.

Kepala BPBD Kabupaten Minsel Rudy Tumiwa memperkirakan kerugian material akibat rusaknya aspal dan paving di Jalan Boulevard Amurang mencapai Rp 1 miliar.

"Antara 500 juta sampai satu miliar rupiah."

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved