Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info

Dampak Jika Makan Cepat, Berpotensi Obesitas & Diabetes, Ini Alasannya

Mungkin bagi yang sudah terbiasa makan cepat sebaiknya dapat menghilangkan kebiasaan tersebut.

intisari-online.com
Ilustrasi makan - 

sekelompok faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

4. Gastritis

Makan cepat juga dikaitkan dengan gastritis erosif, peradangan yang menggerogoti lapisan perut, menyebabkan kerusakan yang dangkal atau terkadang tukak yang dalam.

Dalam sebuah penelitian dari Korea, lebih dari 10.000 pasien menjalani pemeriksaan termasuk endoskopi saluran pencernaan bagian atas, yakni prosedur menggunakan tabung berlampu dengan kamera kecil yang mengalir ke tenggorokan, melalui kerongkongan dan masuk ke perut.

Dokter lebih mungkin menemukan tanda-tanda gastritis erosif pada pasien yang mengatakan bahwa mereka adalah pemakan cepat.

Salah satu kemungkinan alasannya, yaitu orang yang menelan makanan mereka secara terburu-buru cenderung makan berlebihan.

Sementara, makan berlebihan, pada gilirannya dapat menyebabkan makanan duduk lebih lama di perut, sehingga lapisan perut terpapar lebih banyak asam lambung.

5. Tersedak

Seseorang yang makan terlalu cepat lebih banyak menelan langsung makanan daripada mengunyahnya.

Kondisi ini berisiko menyebabkan mereka tersedak.

Kejadian tersedak kiranya tak boleh dianggap remeh.

Sementara dalam dunia medis, tersedak dapat mengakibatkan kematian. Di mana, tersedak dapat menyebabkan iritasi tenggorokan, kerusakan tenggorokan, hingga kematian akibat sesak napas.

Oleh sebab itu, penting untuk mengajari anak-anak untuk dapat makan secara perlahan dan mengunyah makanan dengan hati-hati untuk mencegah tersedak. (*)

https://health.kompas.com/read/2021/01/20/140600768/5-dampak-buruk-makan-terlalu-cepat-untuk-kesehatan?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved