Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gunung Merapi

Aktivitas Gunung Merapi 20 Januari, Terjadi 3 Kali Semburan Awan Panas, 47 Kali Guguran Lava Pijar

Hingga Rabu 20 Januari 2021, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).

(ANTARA FOTO/RANTO KRESEK)
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang tampak dari Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa (5/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan saat ini Gunung Merapi telah mengalami fase erupsi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktivitas Gunung Merapi hingga Rabu 20 Januari 2021 diungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Hanik Humaida.

Tercatat, pada Rabu (20/01/2021) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, terjadi tiga kali awan panas guguran di Gunung Merapi.

Tak hanya itu, tercatat 47 kali terjadi guguran lava pijar.

Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang tampak dari Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa (5/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan saat ini Gunung Merapi telah mengalami fase erupsi.
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang tampak dari Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Selasa (5/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan saat ini Gunung Merapi telah mengalami fase erupsi. ((ANTARA FOTO/RANTO KRESEK))

"Terjadi 3 kali awan panas di Gunung Merapi," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode 20 Januari 2021, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Rabu (20/1/2021).

Awan panas guguran di Gunung Merapi terjadi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB dan 05.35 WIB.

Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13 mm-21 mm dan durasi 116 detik-198 detik.

"Luncuran teramati ke arah Barat Daya dengan jarak luncur maksimum 1.200 Meter," ungkapnya.

Selama pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, Gunung Merapi juga mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 47 kali. Guguran lava pijar ini ke arah Barat Daya.

"Jarak luncur maksimum 1.000 meter ke Barat Daya," ungkapnya.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 Km dari puncak.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved