Kisah
Tak Melaut, Sebagian Nelayan di Bolmong Jadi Driver Bentor
Imran nampak menggulung jaring di tepi pantai Bungin, Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Selasa (19/1/2021) pagi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Ia menyebutkan, data BMKG, daerah – daerah yang tingkat potensi terjadi hujan lebat dan potensi terjadi bencana hidrometeorologi tinggi yaitu, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Minahasa utara, Kota Manado, Bolmong selatan, Bolmong dan sekitarnya, Minahasa Tenggara, Kepulauan Sangihe dan Sitaro serta wilayah Kota Kotamobagu.
Dijelaskan Sahril, untuk cuaca ekstrim di Sulut pada beberapa hari ini, Menurut pantauan BMKG, selain Lanina ada beberapa fenomena cuaca yang memberikan dampak yang cukup signifikan di wilayah sulut.
Dampak tersebut, diantaranya kata Sahril, pertama adalah gelombang tropis aktif yang mengakibatkan pertumbuhan awan – awan hujan yang lebih signifikan, kemudian kelembapan udara yang relatif tinggi dan Suhu muka laut yang hangat sehingga mendukung supplay massa udara basah di sulut.
“Adanya pertemuan pertemuan angin dan perlambatan angin memicu hujan lebat dan potensi petir di wilayah – wilayah terbentuknya,” ungkapnya.
Untuk itu, Sahril kembali menghimbau, kepada stakeholder yang didalamnya ada TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan, pemerintah Desa/Kelurahan, untuk lebih tanggap dan waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi.
Dan bagi masyarakat yang rawan banjir dan tanah longsor, di bantaran sungai dan lereng bukit untuk lebih berhati-hati dan tanggap potensi bencana hidrometeorologi. (art)