Kisah
Tak Melaut, Sebagian Nelayan di Bolmong Jadi Driver Bentor
Imran nampak menggulung jaring di tepi pantai Bungin, Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Selasa (19/1/2021) pagi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
"Banyak nelayan yang tidak melaut," katanya.
Akunya, pembeli tetap ramai. Kendati harga ikan mahal.
"Paling ibu ibu hanya menggerutu," ujarnya.
Imran seorang nelayan di Lolak mengatakan, mereka dilarang melaut oleh syahbandar. Ia mengaku sudah lima hari tak melaut.
"Ombak begitu tinggi," kata dia.
Cuaca Ekstrem
Kepala BPBD Bolmong Syahril Mokoagow mengimbau para nelayan untuk jangan dulu melaut.
"Sesuai peringatan BMKG, jangan dulu melaut," kata dia.
Mengantisipasi bahaya banjir bandang dan longsor, BPBD Bolmong membuka call centre yang aktif selama 24 jam.
"Jika banjir, longsor atau bencana apapun, bisa hubungi 082232003400" kata dia.
Dikatakan Sahril, Bolmong mengoleksi banyak wilayah rawan banjir dan longsor.Warga diimbaunya untuk waspada.
"Untuk warga yang berada di bantaran sungai atau di tebing sebaiknya mengungsi dulu untuk menghindarkan hal hal buruk," ujarnya.
Sebutnya, BPBD terus memantau kondisi secara real time.
Koordinasi dilakukan dengan aparat desa serta kepolisian dan TNI.
"Aparat kita siaga di lapangan," ujarnya.