Kisah
Tak Melaut, Sebagian Nelayan di Bolmong Jadi Driver Bentor
Imran nampak menggulung jaring di tepi pantai Bungin, Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Selasa (19/1/2021) pagi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dengan lengannya yang berotot, Imran menggulung jaring di tepi pantai Bungin, Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Selasa (19/1/2021) pagi.
Perlu waktu hingga sepuluh menit baginya sebelum jala itu mengecil dan berbentuk seperti tas.
Gulungan jaring tersebut kemudian dibawanya ke sebuah perahu kecil yang parkir di pesisir dan disimpan di situ.
Ada jeda sedikit yang diisinya dengan memandang ke laut lepas dengan gamang.
Bosan dengan pemandangan ombak yang bergemuruh, ia pun melangkahkan kaki menuju ke kerumunan nelayan tak jauh dari situ yang sedang membuat rakit.
Itulah cara pria yang berprofesi sebagai nelayan ini mengisi waktu luang tidak melaut.
Ombak tinggi selama beberapa hari terakhir membuat para nelayan tak bisa melaut.
"Kami dilarang syahbandar," kata dia.
Ia mengaku sudah lima hari tidak melaut. Waktu diisi dengan memperbaiki perahu serta alat penangkap ikan.
"Saya tadi perbaiki jaring yang rusak," ujarnya.
Harga Ikan Mahal
Pantai Bungin
Desa Motabang
Kecamatan Lolak
Kabupaten Bolmong
driver bentor
nelayan asal Lolak
Kabupaten Bolaang Mongondow
Kota Lolak
ikan malalugis
Berkah Jualan Es Pepaya Tono di Masa Kecil, Joune Ganda: Pengalaman Sulit Adalah Anugerah Tuhan |
![]() |
---|
Buka Bengkel Las, Suranto Linggama Sukses Ciptakan Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Kisah Elfin Nugraha, Tanpa Kaki Naik Gunung Ketinggian 2.891 Mdpl, Selama 3 Hari Seperti Merangkak |
![]() |
---|
Penghasilan Mengurang Karena Pandemi Covid-19, Anak Septiana Hasan Mengeluhkan Makanan |
![]() |
---|
Sosok Pemuda Bersorban yang Wajahnya Dipenuhi Tato, Mantan Anak Pesantren yang Kembali Pulang |
![]() |
---|