Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Jenazahnya Ditemukan, Co-Pilot Diego Mamahit Ternyata Anak Mantan Petinggi Bouraq Airlines
Jenazah Co-Pilot Diego Mamahit telah ditemukan di hari ke-11 pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air
"Dia selalu bilang sama saya tidak akan jalan kalau pesawatnya rusak. Saya pegang kata-kata dia.
Saya sampai ancam dia kalau pesawatnya rusak kamu jangan jalan ya. saya selalu bilang sama Diego."
"Dia bilang iya saya pastiin pesawatnya layak jalan setiap kali akan jalan," kata Chris di lokasi.
Selain itu, Chris beserta pihak keluarga optimistis Diego bakal selamat dari insiden tersebut.
"Saya katakan sekali lagi adik saya selamat. pada dasarnya kami tetap percaya bahwa Diego pasti selamat, Tuhan baik, Diego orang baik, dia sayang sama keluarganya."
"Dia sayang sama kita semua. kami percaya sampai detik ini, kami percaya Diego selamat," ujarnya.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Mengenal Sosok Diego Mamahit
Terungkap sosok Diego Mamahit diduga merupakan kopilot pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak saat berada di atas perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kru yang bertugas di pesawat berjumlah enam orang, yang terdiri dari kapten pilot, kopilot (flight officer) dan empat orang pramugari serta pramugara (flight attendant).
Bertindak selaku kapten pilot pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh tersebut adalah Afwan dengan Kopilot Diego Mamahit.