Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Jenazahnya Ditemukan, Co-Pilot Diego Mamahit Ternyata Anak Mantan Petinggi Bouraq Airlines

Jenazah Co-Pilot Diego Mamahit telah ditemukan di hari ke-11 pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air

Editor: Finneke Wolajan
ISTIMEWA
Diego Mamahit, Co-Pilot Swriwijaya Air 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jenazah Co-Pilot Diego Mamahit ditemukan di hari ke-11 pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Diego menjadi korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Ya pencarian korban Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di perairan Kepulauan Seribu DKI Jakarta oleh Tim Search and Rescue (SAR) satu persatu mulai ditemukan.

Kali ini Tim SAR berhasil melakukan evakuasi mayat korban yang diduga adalah Kapten Co Pilot Pesawat Sriwijaya SJ-182 Diego Enrile Mamahit. Minggu (17/1).

Ya setelah melewati proses pencarian dan identifikasi oleh Tim DVI Polri, telah diperoleh data valid terkait mayat korban yang merupakan Co Pilot terbaik asal Sulawesi Utara ( Sulut ).

Sosok Diego Mamahit ternyata anak dari mantan petinggi perusahaan maskapai Bouraq Airlines.

Perusahaan maskapai Bouraq Airlines  pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.

Korban bernama Diego Mamahit merupakan Co-Pilot Sriwijaya air yang ikut membantu penerbangan SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021).

Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/diego-mamahit' title='Diego Mamahit'>Diego Mamahit</a> merupakan putra dari mantan petinggi Bouraq Airlines.
Co-Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit merupakan putra dari mantan petinggi Bouraq Airlines. (Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Keluarga korban datang ke RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) malam untuk menyerahkan data ante mortem.

Perwakilan keluarga Diego, Lydia Alferni, mengaku sudah ikhlas dengan musibah tersebut.

Pihak keluarga Diego memahami betul bahwa insiden tersebut adalah risiko pekerjaan seorang Co-Pilot.

Terlebih bahwa keluarga Diego memang tidak awam dengan transportasi udara.

Sebab, Diego merupakan anak dari Sekretaris Perusahaan Bouraq Airlines yang pernah mengudara di Indonesia.

"Kapten Diego itu kebetulan papahnya adalah salah satu mantan dari Airlines juga bapaknya adalah Boy Mamahit," terang Lydia usai sambangi Posko Ante Mortem RS Polri, Senin (11/1/2021).

Sehingga kata Lydia, keluarga Diego sudah paham betul hal terburuk yang akan dialami Diego saat memilih profesi sebagai penerbang.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved