Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulbar

Gempa Bumi Kembali Terjadi di Mamuju dan Majene Sulbar, Warga Trauma, Ini Kekuatan Magnitudo Gempa

Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Mamuju dan Mejene, Sulawesi Barat hari ini pukul 12.11 WITA, Senin (18/1/2021).

Editor: Frandi Piring
ANTARA FOTO/AKBAR TADO
Foto Warga melintasi tiang listrik yang melintang di jalan roboh karena gempa bumi, di Mamuju, Sulbar 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkini, gempa bumi kembali mengguncang wilayah Mamuju dan Mejene, Sulawesi Barat hari ini pukul 12.11 WITA, Senin (18/1/2021).

Sejumlah gempa susulan terjadi setelah guncangan gempa pada tanggal 15 dan 16 Januari kemarin.

BMKG menginformasikan gempa bumi kembali terjadi hari ini di Mamuju dan Majene.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan hingga siang hari ini pukul 12.30 WIB.

Gempa Bumi di Majene hari ini Senin 18 Januari 2021.
Gempa Bumi di Majene hari ini Senin 18 Januari 2021. (https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-dirasakan.bmkg)

sebagai hari ke-lima berturut-turut rangkaian gempa terjadi di wilayah ini, dan tercatat merupakan gempa ke-39.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan gempa yang baru saja terjadi memiliki magnitudo M 4.2.

"Warga kembali terkejut dan panik akibat guncangan yang terjadi, karena trauma akan guncangan gempa kuat yang telah terjadi sebelumnya," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Disebutkan pula episenter gempa bumi yang terjadi ini terletak pada koordinat 2,91 LS dan 118,99 BT.

Lokasi tepatnya terjadi di darat pada jarak 27 kilometer arah Tenggara Kota Mamuju dengan kedalaman 10 kilometer.

Seperti rentetan gempa sebelumnya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Mamuju-Majene dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa ini menimbulkan guncangan yang dirasakan di Majene dan Mamuju dalam skala intensitas II MMI dan tidak berpotensi tsunami. 

Gempa susulan lambat, tapi masih bisa terjadi lagi

Daryono mengatakan, meski gempa yang terjadi sudah mencapai 39 kali, peristiwa gempa Mamuju dan Majene ini diakui produktivitas gempa susulannya lambat.

"Tidak semestinya gempa kuat bermagnitudo 6,2 pada hari ke-5 baru terjadi 39 gempa susulan," kata dia.

Sebab, umumnya gempa kategori kerak dangkal dengan kekuatan di ats 6,0, biasanya pada hari ke-5 sudah mendekati 100 kali gempa susulan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved