Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Longsor di Manado

Kisah Sedih Anak Korban Longsor Kifni Kawulur, 'Ayah Saya Lapar, Buatkan Saya Telur'

Anggota polisi korban tanah longsor di Aspol, Paal 4, Manado, Aiptu Kifni Kawulur, disemayamkan di Polresta Manado

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Fistel Mukuan
Anak laki-laki Aiptu Kifni Kawulur menangis di pelukan sang ibu di depan peti jenazah sang ayah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Anggota polisi korban tanah longsor di Aspol, Paal 4, Manado, Aiptu Kifni Kawulur, disemayamkan di Polresta Manado.

Terus bergantian saudara dan kerabat yang ingin melihat.

Meskipun dalam keadaan berduka, keluarga yang ditinggalkan khususnya istri dan ketiga orang anak korban sama sekali tetap memakai masker tidak pernah melepaskannya meskipun menangis.

Anggota polisi yang meninggal bernama Aiptu Kifni Kawulur (48), dia meninggalkan satu orang istri bernama Freyti Sarongsong (46)

Baca juga: Inka Menangis Kenang Kebaikan Sang Ayah Aiptu Kifni Kawulur: Papa Paling Baik Sekali

Baca juga: Puskesmas Modayag Mulai Lakukan Sosialisasi Vaksin Covid-19

Baca juga: 56 Orang Meninggal Dunia, Update Data Terkini Korban Gempa di Sulawesi Barat

Baca juga: Kabar Duka, Farida Pasha Aktris Senior Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia

Korban meninggalkan tiga orang anak. Anak pertama perempuan bernama Vionita Kawulur (24), kedua juga perempuan bernama Inka Kawulur (22) ketiga laki-laki bernama Rian Kawulur (7).

Rian pertama digendong sang kakak Inka, entah apa yang dibisikan sang kakak yang terus menangis, terlihat mata sang adik mulai berkaca-kaca.

Jenazah Almarhum Aiptu Kifni Kawulur disemayamkan sementara di Mapolresta Manado, Minggu (17/1/2021).
Jenazah Almarhum Aiptu Kifni Kawulur disemayamkan sementara di Mapolresta Manado, Minggu (17/1/2021). (tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

Usai membisikkan kepada adiknya Inka membawa adiknya di samping kanan jenazah.

Belum lama duduk Rian sudah dipanggil sang ibu di sebelah kiri peti jenazah.

Kemudian Inka mulai menangis dengan mengatakan papa lapar kita, papa beking akang telur (ayah saya lapar, ayah buatkan saya telur) sambil menangis sehingga sang ibu dan kakak juga terus menangis.

Baca juga: Hujan Angin Kencang, Pohon Raksasa di Depan KONI Manado Tumbang

Baca juga: Anjing Pelacak Ikut Bantu Proses Pencarian Korban Longsor di Jalan Sea

Inka juga menangis dan menyampaikan ayah buatkan aku susu.

"Papa abis itu beking akang susu, papa cepat pulang neh," ucap Inka lagi.

Inka juga menyebut, biasanya jalan ke mana-mana, ada papa, biar saya bilang takut tapi papa selalu kuatkan.

Baca juga: Viral Video Anak Penyandang Down Syndrom Tak Rela Abangnya Menikah, Terungkap Perlakuan Sang Kakak

"Biar mama tidak kasih apa yang kami anak-anak minta, tapi papa tetap akan kasih apa torang anak-anak mau minta," ungkapnya lagi disertai tangisan.

Sambil Inka menangis terlihat anak yang paling bungsu satu-satunya laki-laki menangis tanpa bersuara hal itu terlihat kedua mata sang anak terus meneteskan air mata.

Dengan begitu ibunya mengambil tisu dan mengusap air mata yang mengalir di mata anak yang bungsu.(fis)

Baca juga: UPDATE Situasi Kota Manado Setelah Hujan Deras, Banjir dan Longsor yang Tewaskan 6 Orang

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved