Banjir Longsor di Manado
Anjing Pelacak Ikut Bantu Proses Pencarian Korban Longsor di Jalan Sea
Menurut Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga, jika pihaknya selalu terbuka atas bantuan tenaga dalam pencarian korban longsor di Malalayang.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -- Bukan hanya dua alat berat yang diturunkan saat proses pencarian korban tertimbun longsor di jalan Sea, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Minggu (17/1/2021).
Namun pihak Polda Sulut yang ikut membantu pencarian, juga menurunkan anjing pelacak.
Anjing pelacak tersebut berasal dari Tim K9 Polda Sulut.
Menurut Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga, jika pihaknya selalu terbuka atas bantuan tenaga dalam pencarian korban longsor di Malalayang.
"Kami sangat terbantu atas bantuan ini, dan bukti sinergitas antar instansi yang nyata terlihat hari ini," aku dia.
Ia membeberkan jika bantuan dari tim K9 Polda Sulut sangatlah membantu.
"Posisi korban lebih mudah diketahui melalui bantuan ini," ungkapnya.
Ia pun berterima kasih atas semua kerjasama yang baik dari semua pihak dalam proses pencarian tersebut.
"Terima kasih sekali lagi," ungkapnya.
San Hassan Ditemukan

Setelahn terkubur dalam longsor selama satu hari penuh.
Jenazah San Hassan, warga Malalayang Yanga tertimbun longsor di jalan Sea berhasil dievakuasi Basarnas Manado.
Humas Basarnas Manado Ferry Ariyanto membenarkan hal tersebut.
Ia mengaku jika korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Setelah kami temukan bagian tangannya, sekitar 25 menit kemudian, korban berhasil kami evakuasi," ujarnya melalui saluran telepon, Minggu (17/1/2021).