Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

UPDATE Daftar Korban Sriwijaya Air SJ 182, Sebanyak 12 Teridentifikasi Hingga 2 Sudah Dimakamkan

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas gabungan membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Temuan bagian pesawat selanjutnya akan diperiksa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedangkan potongan tubuh korban diserahkan kepada DVI Polri untuk identifikasi lebih lanjut. 

Dengan demikian, total sudah 12 korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang teridentifikasi.

Tim DVI sebelumnya sudah mengidentifikasi korban atas nama Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah, Asy Habul Yamin, Indah Halimah Putri, dan Agus Minarni.

Istri dari pramugara Okky Bisma, korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak memanjatkan doa di pusara suaminya, TPU Balekambang, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021). Pramugara Sriwijaya Air, Okky Bisma merupakan korban yang pertama kali berhasil diidentifikasi oleh <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/tim-disaster-victim-identification-dvi' title='Tim Disaster Victim Identification (DVI)'>Tim Disaster Victim Identification (DVI)</a> Polri.

2 korban telah dimakamkan

Dari 12 korban yang teridentifikasi, dua di antaranya telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan, yakni Okky Bisma dan Asy Habul Yamin.

Jenazah Okky Bisma dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Condet, Jakarta Timur, Kamis pagi.

Sore harinya, proses pemakaman jenazah Asy Habul Yamin berlangsung di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Update Perkembangan Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 Hari Ketujuh, Ada 239 Kantong Jenazah Dievakuasi

Pencocokan DNA yang mulai berbuah hasil

Dari 12 korban yang teridentifikasi, dua di antaranya berhasil diidentifikasi berkat pencocokan asam deoksiribonukleat (DNA), yakni Ricko dan Pipit Piyono.

Hal ini disampaikan Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes dr Ratna saat konferensi pers di RS Polri, Kamis kemarin.

"Ricko teridentifikasi sebagai anak biologis dari Bapak Demianus Marlete, sementara Pipit Piyono teridentifikasi sebagai anak biologis dari Ibu Sumini dan Bapak Uja," kata Ratna.

Ratna mengatakan, pencocokan lewat DNA memang membutuhkan waktu.

"Jadi begitu potongan tubuh datang, besoknya kami langsung running, begitu terus," ungkap dia.

Komitmen tim DVI

Tim DVI Polri berkomitmen melakukan identifikasi hingga bagian tubuh korban tak tersisa lagi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved