Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab Kamis 14 Januari 2021, Amsal 6:7-8: 'Si Super' Bernama Semut
Semut sudah ada sekitar 100 tahun lalu, memiliki 12.500-15.000 spesies lebih unggul dari dinosaurus yang sudah punah ketika meteor menabrak bumi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Semut adalah serangga (insecta) kecil tapi punya kemampuan "super."
Ukurannya hanya 2 - 25 mimileter, tapi berkekuatan "raksasa."
Dia lebih unggul dari binatang lain. Termasuk "raksasa" dinosaurus dan gajah. Semut jauh lebih "superior."
Semut sudah ada sekitar 100 tahun lalu, memiliki 12.500-15.000 spesies lebih unggul dari dinosaurus yang sudah punah ketika meteor menabrak bumi.
Kini semut 'menguasai' 10 % bumi, kecuali di kutub. Lebih kuat dari gajah, karena mampu memikul beban 50 kali lebih berat dari tubuhnya, gaja paling tinggi 2 kali berat badannya.
Baca juga: Chord Lagu Jalan Datar - Kalia Siska feat SKA 86, Lagu Cinta Bawa Sedih yang Lagi Viral di Tiktok
Baca juga: DKPP Kuliti 9 Penyelenggara Pemilu di Sulut: Kasus Ijazah Palsu, Selingkuh hingga Like Medsos Calon
Ada yang usianya mencapai 20 tahun (ratu), ada yg 45-60 hari saja. Mereka rajin, tak kenal lelah, hidup sosial dan toleran dengan menggunakan antenanya sebagai penuntun.
Semut juga makhluk sosial, yang ramah dan suka memberi salam (berciuman), loyal kepada pemimpin (ratunya) dan solider, suka menolong sesamanya.
Mereka terorganisir menurut koloninya dan berbagi tugas dengan baik sebagai pejantan, pekerja, ratu dll.
Selain itu, semut lebih pintar karena memiliki sekitar 250.000 sel otak di kepalanya.
Dia juga bisa bertani dengan caranya, dan memanen untuk kebutuhannya. Diduga, semut lebih dulu bertani dari manusia.
Ini semuanya hasil penelitian. Pengamsal, tahu tentang "kepribadian" semut itu.
Pengamsal mengungkap bahwa semut bisa mengatur segala sesuatunya dengan baik. Termasuk urusan makanan dan tatacara hidup yang baik dan benar. Inilah yang patut kita ambil hikmahnya dari semut.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen." (ay 7, 8)
Pengamsal tidak menganjurkan agar kita "bersaing" dengan semut.