Vaksinasi di Sulut
Vaksin Covid 19 Dijamin Aman, Satgas beber 4 Tahap Uji Klinis
Juru Bicara Covid 19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, vaksin Covid 19 aman digunakan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Program vaksinisasi Covid 19 akan dimulai 13 Januari 2021. Rencanaya Presiden Joko Widodo akan ikut disuntik vaksin.
Juru Bicara Covid 19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, vaksin Covid 19 aman digunakan.
Ia menyadari masih ada keragu-raguan di tengah masyarakat terkait keamanan dan efektivitas vaksin ini.
"Tapi bisa kami sampaikan vaksin sudah melalui 4 tahap uji coba," kata dia kepada tribunmanado. co. id, Selasa (12/1/2021).
dr Dandel mengurai, tahap uji coba tersebut.
Tahap pertama disebut Pra Clinical Trial. Fase ini menguji apa vaksin ini berfungsi atau tidak
Kemudian dilanjutkan, Fase Clinical 1 dan 2. Fase ini untuk melihat keamanan vaksin, apa ada efek samping atau tidak
"Jadi terkait keamanan sudah terjawab di fase clinical 1 dan 2," kata dia.
Terakhir fase Clinical 3, ini diberikan ke banyak orang untuk menjawab efektivitasnya, apa kemudian vaksin ini memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Jika masih ada yang bertanya-tanya soal vaksin, maka dr Dandel mengimbau agar mencari sumber yang tepat, sehingga tidak terjebak pada informasi yang tidak benar.
"Pimpinan kita Presiden sendiri yang menjadi yang pertama untuk divaksin, tujuannya untuk memberi garansi keamanan, bahwa vaksin ini dijamin keamanannya," katanya
Saat ini program vaksinisasi ini bisa diikuti sesuai kerelaan masyarakat
"Sekarang aturan hukum atas kemauan kerelaan yang bersangkutan. Saya belum tahu di daerah lain apa wajib, tapi di Sulut sementara belum ada aturan wajib divaksin," ujarnya.
Ia hanya mengimbau diharapkan semua yang terundang agar bisa ikut vaksinisasi
"Tujuan vaksinisasi ini tidak hanya memberi kekebalan pada individual tapi kekebalan secara komunal, makin banyak divaksinasi maka makin banyak kita akan pulih, termasuk secara ekonomi," kata dr Dandel. (ryo)
Tidak Semua Warga Disuntik Vaksin Covid 19
Namun begitu, Dndel menjelaskan bahwa tidak semua orang bakal mendapat suntikan vaksin Covid 19.
Penduduk Sulut berjumlah sekitar 2,5 Juta, diperkirakan hanya 1,8 juta orang yang bakal menerima vaksin Covid 19.
Juru Bicara Satgas Covid 19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, ada syarat tertentu dipenuhi sebelum menerima suntikan vaksin.
Sebelum mendapat vaksinisasi harus ada screening terlebih dahulu.
"Ada 16 pertanyaan yang ditanyakan ketika seorang akan divaksin, salah satu saja ada kondisi dimaksud maka vaksinasi bisa ditunda, tidak dilaksanakan pada hari itu," kata dr Dandel kepada tribunmanado.co.id, Selasa (12/1/2021)
Ia menegaskan, tidak otomatis semua dapat SMS pasti disuntik vaksin hari H.
Sejumlah syarat seseoramg bisa divaksin yakni berusia 18-59 tahun, tidak ada penyakit penyerta, tidak pernah terpapar Covid 19, tidak hamil, tidak menyusui, tidak ada penyakit HIV (jika virus HIV rendah masih bisa vaksin)
Saat ini program vaksinisasi ini bisa diikuti sesuai kerelaan masyarakat
"Sekarang aturan hukum atas kemauan kerelaan yang bersangkutan. Saya belum tahu di daerah lain apa wajib, tapi di Sulut sementara belum ada aturan wajib divaksin," ujarnya.
Ia hanya mengibau diharapkan semua yang terundang agar bisa ikut vaksinisasi
"Tujuan vaksinisasi ini tidak hanya memberi kekebalan pada individual tapi kekebalan secara komunal, makin banyak divaksinasi maka makin banyak kita akan pulih, termasuk secara ekonomi," kata dr Dandel. (ryo)
Baca juga: Tidak Semua Warga Disuntik Vaksin Covid 19, Satgas Beber Sejumlah Syaratnya
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 12 Januari 2021, Capricorn Hatimu Akan Berbunga-bunga
Baca juga: Kisah Paulus Relakan Tiket Sriwijaya Air Dibeli Hangus, Pilih Naik Kapal Laut karena Swab Test Mahal