Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
POPULER: Cinta Mualaf Tionghoa dengan Wanita Bugis | Keluarga Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air
Kisah percintaan mereka berawal dari perkenalan di Facebook dan menjalin kisah asmara jarak jauh.
Abida juga ikut menjadi korban tragedi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Kakak Rusni, Muftafa (48) membeberkan suami dari adiknya itu merupakan seorang mualaf keturunan Tionghoa asal Pontianak.
Mustafa, suami Rusni, sempat tinggal di sini satu tahun setelah menikah dengan.
"Kemudian kembali lagi ke Pontianak bekerja. Makanya data Supianto tidak ada di sini,” kata Mustafa.
Ia menambahkan, kira-kira 1 sampai 1,5 tahun bekerja, Supianto memutuskan untuk menjemput istri dan buah hatinya Abida Dania.
Rencananya Rusni mau diperkenalkan pertama kalinya kepada keluarga besarnya Supianto yang ada di Pontianak.
"Karena memang, Rusni belum pernah ketemu langsung dengan keluarganya Supianto,"ungkapnya.
Rencana perkenalan Rusni dan anaknya dengan keluarga besar Supianto pun batal setelah mereka menjadi korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Sabtu, (09/01/2021).
Lebih lengkap baca DI SNI
2. Diego Mamahit, Co-Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh Ternyata Anak Petinggi Bouraq Airlines
Keluarga para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan manajemen Sriwijaya Airlines terkait perkembangan pencaharian dan lainnya.
Begitu juga dengan Keluarga Diego Mamahit yang merupakan satu di antara korban.
Diego Mamahit merupakan Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Namun, baru diketahui ternyata Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 merupakan anak dari petinggi perusahaan maskapai yang pernah berjaya di era awal tahun 2000-an.
Hal itu terungkap ketika keluarga Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 datang ke RS Polri Kramat Jati pada Senin (11/1/2021) malam untuk menyerahkan data ante mortem.