Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

3 Kemungkinan Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh

Menurut dia, kondisi cuaca di sekitar lokasi yang diduga jatuhnya pesawat cenderung cerah.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Foto: Wikimedia Commons CC-BY-SA-4.0/medcom.id/istimewa
Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di laut kepulauan Seribu. 

Alat-alat pun sudah dipersiapkan.

"Yang kita bawa tengki, kompresor, dan sebagainya," tutur Bayu.

Petugas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Lebih utamanya menyelam mencari potongan pesawat," sambungnya.

Bayu menjelaskan akan menyelam dengan radius sekira 100-200 meter.

"Kita kedalaman di 30-40 meter radiusnya boleh dibilang 100 -200 meter persegilah," imbuh Bayu.

Dilengkapi dengan tabung oksigen yang bisa bertahan kurang lebih 1 jam.

Menurut Bayu, yang menyelam adalah para diver yang memiliki keahlian dan kualifikasi untuk melakukan pertolongan di bawah air.

"Kita instruktur semua dan memang kita sebelumnya sudah bantu Basarnas waktu Air Asia dan Lion Air. Ini yang ketiga," ucap Bayu.

Sementara itu, Anggota Tim Penyelam Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Saat menyelam, Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil.

“Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total,” ujar Edi.

Keluarga korban Pesawat Sriwijaya Air bawa bayi 7 hari untuk jalani pengambilan sampel Ante Mortem di RS Polri Kramat Jati
Keluarga korban Pesawat Sriwijaya Air bawa bayi 7 hari untuk jalani pengambilan sampel Ante Mortem di RS Polri Kramat Jati (Warta Kota/Desy Selviany/Istimewa)

Sebelumnya, tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu pagi.

Penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul.

“Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk.

Bagian pesawat yang ditemukan seperti pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan lainnya.

Beberapa temuan bagian pesawat Sriwijaya Air telah dibawa ke Kapal KRI Kurau.(Tribun Network/nis/kps/wly)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tiga Kemungkinan Penyebab Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, KR Baruna Jaya Disiapkan Bantu Pencarian, https://jabar.tribunnews.com/2021/01/11/tiga-kemungkinan-penyebab-pesawat-sriwijaya-air-jatuh-kr-baruna-jaya-disiapkan-bantu-pencarian?page=all

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul PESAWAT SRIWIJAYA AIR JATUH: Ini 3 Kemungkinan Penyebab Pesawat Sriwijaya Air Jatuh,Kondisi Korban, https://kupang.tribunnews.com/2021/01/12/pesawat-sriwijaya-air-jatuh-ini-3-kemungkinan-penyebab-pesawat-sriwijaya-air-jatuhkondisi-korban?page=all

Sumber: Pos Kupang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved