Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
3 Kemungkinan Penyebab Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Menurut dia, kondisi cuaca di sekitar lokasi yang diduga jatuhnya pesawat cenderung cerah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hingga belum dianalisanya kotak hitam.
Penyebab kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air belum bisa dipastikan.
Namun ada beberapa kemungkinan yang dibeberkan.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat berpenumpang 50 orang dan 12 orang kru pesawat serta awak kabin itu hilang kontak pada pukul 14:40 WIB atau empat menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut karena black box pesawat belum diangkat.
Baca juga: Sudah 74 Kantong Jenazah yang Terkumpul dalam Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Pesawat yang lepas landas pukul 14.36 WIB itu seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak. (googlemaps)
Black box pesawat sendiri sudah diketahui lokasinya.
Untuk memeriksa data penerbangan dan mengengetahui penyebab kecelakaan juga butuh waktu berbulan-bulan.
Black box tersebut akan dianalisa lebih dahulu sebelum diketahui penyebab pasti pesawat hilang kendali.
Pengamat penerbangan Budhi Muliawan Suyitno mengungkap sejumlah kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021) siang.
Budhi Muliawan Suyitno yang mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menjelaskan penyebabnya bisa karena murmi kesalahan manusia (human error), teknis atau masalah cuaca.
“Kita harus berpikir sebagai investigator kira-kira dugaan apa yang paling memungkinkan. Bisa saja karena faktor kesalahan manusia (human error)."
"Bisa juga karena teknik yang diawali oleh manusia dan yang lainnya karena cuaca,” ujar mantan Menteri Perhubungan di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (10/1/2021).