Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Terbaru Pesawat Sriwijaya Air

Sosok Kopilot Sriwijaya Air Diego Mamahit di Mata Keluarga di Minut, Paman Ungkap Hal Ini

Diego merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, meski begitu ia tumbuh menjadi anak cerdas

Penulis: Erlina Langi | Editor: David_Kusuma
ISTIMEWA
Diego Mamahit, Kopilot Swriwijaya Air 

TRIBUNMANDO.CO.ID, AIRMADIDI - Nasib naas yang dialami Diego Enrile Mamahit, karena pesawat yang dikemudikannya jatuh di perairan Kepulauan Seribu, kemarin juga membawa duka mendalam bagi keluarga besarnya di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara

Pasalnya meski kedua orang tuanya yakni Evie Tuerah dan Boy Mamahit sudah lama tinggal di Jakarta bersama Diego serta kedua kakaknya, namun mereka terus menjalin hubungan baik dan silaturahmi dengan keluarga di Suwaan.

Pierre Patrick Pangemanan yang diketahui merupakan paman Diego mengatakan, Diego adalah sosok yang sangat santun dan religius.

"Ia dikenal sangat rajin beribadah, bahkan seharusnya ia tidak ada dalam pesawat tersebut, karena dari informasi, Diego sebenarnya mendapat jadwal flight ke Belitung malam hari," ujarnya

Baca juga: Pesawat Delay, Hujan Deras Sekali, Isi SMS Salah Satu Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJY 182

Baca juga: Kisah Pramugari Korban di Pesawat Sriwijaya Air, Sempat Kirim Pesan Minta Rumah Dibersihkan

Baca juga: Terlibat Judi Togel, 3 Warga Kepulauan Talaud Diringkus Polisi

Namun tambahnya, agar bisa masuk gereja hari ini, karena flight ke Belitung itu malam, jadinya dia ambil penerbangan yang pukul 14.00 WIB dan naik Sriwijaya Air SJ182 tersebut.

Pangemanan menambahkan Diego merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, meski begitu ia tumbuh menjadi anak cerdas

"Memang bapak dan ibunya sudah lama tidak pulang ke Suwaan, tapi karena keluarga besar tinggal di Suwaan, kita sering kontak-kontak melalui WA Grup keluarga, sehingga tau kabar mereka seperti apa," ucapnya.

Petugas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Petugas memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Ia mengatakan pastinya keluarga masih mengharapkan adanya keajaiban, sebab diego merupakan salah satu anak kebanggaan dari kelurga besar mereka.

Sementara Kerabat Diego lainnya dari Desa Suwaan yakni Joiske Mamahit turut merasakan duka yang mendalam.

Ia berharap keluarga Diego diberikan yang terbaik oleh tuhan, baik isteri maupun anaknya

"Kami sekeluarga turut merasakan kehilangan yang mendalam atas insiden ini, semoga tuhan menyambutmu Diego Mamahit," tandasnya. (drp)

Daftar Penumpang

Seperti diberitakan, Pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJY 182 dikabarkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat dengan rute Jakarta - Pontianak tersebut kehilangan kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara.

Adapun kronologi peristiwa tersebut.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan kronologis peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJY 182 rute Jakarta-Pontianak, pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Apakah Seorang yang Habis di Vaksinasi Masih Bisa Terinfeksi Covid-19 Lagi? Berikut Penjelasan CDC

Menurut Kemenhub hilang kontak pesawat udara Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak terjadi kontak pukul 14.40 WIB.

Adapun secara teknis kronologis sementara terkait peristiwa tersebut:

- Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

- Kemudian pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

- Tetapi pada pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 0,75 derajat melainkan ke Barat Laut, oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

- Tidak lama kemudian dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

Baca juga: Pantai Tanjung Ompu, Putri Totabuan yang Terancam Binasa Dua Kali

Menurut data, total penumpang Pesawat 50 orang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi serta ditambah 12 orang dengan 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.

"Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno-Hatta untuk terus berkoordinasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Sabtu (9/1/2021).

Menurutnya, saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan.

"Tim penyelamat ini terdiri kapal KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas 3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider dan Kapal TNI Angkatan Laut KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju tempat kejadian perkara," ujar Budi Karya.

Baca juga: Istri Co-Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit Tak Percaya Sang Suami Kecelakaan, Keluarga Syok

Ia juga mohon doa dari seluruh anggota masyarakat, agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar.

Budi Karya juga mengatakan, untuk informasi bagi para keluarga Korban, dapat langsung menghubungi Hotline Sriwijaya Air di nomor 021 80637817 atau datang langsung ke Posko yang terletak di terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta.

Update terkini daftar jumlah penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Bansos 2021 untuk Provinsi Sulut Tembus Rp 644 Miliar

Pesawat Sriwijaya Air sendiri diduga jatuh, di Kepulauan Seribu, pada Sabtu 9 Januari 2021 sore WIB.

Melansir Kompas.com, Menhub Budi Karya lebih lanjut mengungkapkan bahwa ada tujuh anak-anak dan tiga bayi di dalam daftar penumpang pesawat.

"Total penumpang 50 orang, bersama 12 kru yang terdiri dari 43 dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi," kata Budi Karya, seperti dilansir dari Kompas TV.

Budi pun meminta doa pada masyarakat agar proses pencarian korban berjalan dengan lancar.

Baca juga: Nelayan Lihat Pesawat Jatuh, Teriak Minta Tolong, Sebut Ada Api

Pihak maskapai juga telah memberikan keterangan resmi perihal jumlah penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.

Perihal jumlah penumpang disampaikan Distrik Manajer Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman.

Ia menyebutkan bahwa jumlah jiwa yang berada di dalam pesawat sebanyak 62 orang.

Jumlah itu terdiri dari 56 penumpang, dan 6 awak kabin, seperti pilot dan pramugari.

"Di dalam pesawat ada 62 jiwa. Kru pesawat 6 orang. Sisanya penumpang," kata Faisal, kepada wartawan.

Faisal belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air.

Baca juga: Pria Pebinor Diguyur Air Keras Demi Singkirkan Suami Sang Pacar, Berakhir Pilu

Sementara itu, pihak PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak menyiapkan crisis center untuk mendata penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak yang dinyatakan hilang kontak.

"Kami telah menyiapkan crisis center di gedung serbaguna Graha Chandra Dista Wiradi di sekitar bandara untuk keluarga penumpang pesawat Sriwijaya," kata General Manager AirNav Indonesia Cabang Pontianak Wasyudi Zufka, kepada wartawan.

Pantauan Kompas.com, puluhan keluarga penumpang pesawat Sriwijaya telah mulai memenuhi gedung serbaguna tersebut.

Mereka mulai memberikan data kepada petugas dan menunggu informasi dan perkembangan selanjutnya.

Baca juga: Kemenangan JG-KWL di Pilkada Minut Jadi Kado Terindah di HUT ke-48 PDIP

Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak.

Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita, kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).

Adita mengatakan, saat ini masih berjalan proses investigasi dan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ujar dia

Berikut data-data penerbangan Sriwijaya tersebut:

Callsign : SJY182

Type : B737-500

Reg: PKCLC

Route : WIII-WIOO

Last contact :

11 Nm north CGK pd pukul 07.40 UTC ketinggian passing 11.000ft on climb to 13.000ft

Awak Pesawat:

Awak Kabin:

Capt: Afwan

FO: Diego Mamahit

SFA: Dhika (INST)

FA: Okky Bisma

FA: Mia Tresetyani

FA: Gita Lestari

MANIFEST SJ 182 09 JAN 2021

0. 9,77108E+12 Mr. PAULUS YULIUS KOLLO

0. 9,77108E+12 Mr. INDRA WIBOWO

0. 9,77108E+12 Mrs. AISAH DEWI HANDAYANI

0. 9,77108E+12 Mstr. RIFQI MAULANA

0. 9,77108E+12 Mr. YULIANTO YULIANTO

5. 9,77108E+12 Mr. SUYANTO SUYANTO

6. 9,77108E+12 Mr. RIYANTO RIYANTO

7. 9,77108E+12 Mr. ANGGA FERNANDA AFRION

8. 9,77108E+12 Mr. RION YOGATAMA

10. 9,77108E+12 Mr. ARIFIN ILYAS

11. 9,77108E+12 Mr. SUGIONO EFFENDY IN099 TKG

12. 9,77108E+12 Mr. YOHANES YOHANES IN099 TKG

13. 9,77108E+12 Mr. PIPIT PIYONO IN099 TKG

14. 9,77108E+12 Mrs. PANCA WIDIA NURSANTI

15. 9,77108E+12 Mr. BEBEN SOPIAN

16. 9,77108E+12 Mrs. RAZANAH RAZANAH

17. 9,77108E+12 Ms. SARAH BEATRICE ALOMAU

18. 9,77108E+12 Mr. FELIKS WENGGO

19. 9,77108E+12 Mr. YOHANES SUHERDI

20. 9,77108E+12 Mr. RICKO RICKO

21. 9,77108E+12 Mrs. ARNETA FAUZIA~FAO NUNTIUS ZAI

22. 9,77108E+12 Miss. ZURISYA ZUAR ZAI

23. 9,77108E+12 Miss. UMBU KRISTIN ZAI

24. 9,77108E+12 Mr. KOLISUN KOLISUN

25. 9,77108E+12 Mr. SUPIANTO~DANIYA

26. 9,77108E+12 Mrs. RUSNI

27. 9,77108E+12 Mr. RIZKI WAHYUDI~ARKANA NADHIF WAHYUDI

28. 9,77108E+12 Mrs. ROSI WAHYUNI

29. 9,77108E+12 Mrs. INDAH HALIMAH PUTRI

30. 9,77108E+12 Miss. NABILA ANJANI

31. 9,77108E+12 Mrs. MAKRUFATUL YETI SRIANINGSIH

32. 9,77108E+12 Mr. MULYADI MULYADI

33. 9,77108E+12 Mrs. KHASANAH KHASANAH

34. 9,77108E+12 Mrs. ANDI SYIFA KAMILA

39. 9,77108E+12 Mr. XCU CAPT DIDIK GUNARDI

40. 9,77108E+12 Mr. XCU FO FADLY SATRIANTO

41. 9,77108E+12 Ms. XCU FA YUNNI DWI SAPUTRI

42. 9,77108E+12 Ms. XCU FA ISTI YUDHA PRASTIKA

43. 9,77108E+12 Ms. XCU FA GRISLEND GLORIA NATALIES

44. 9,77108E+12 Ms. XCU FA OKE DHURROTUL

45. 9,77108E+12 Mrs. RAHMANIA EKANANDA

46. 9,77108E+12 Ms. DINDA AMELIA

47. 9,77108E+12 Miss. FAZILA AMMARA

48. 9,77108E+12 Miss. FATHIMA ASHALINA M

49. 9,77108E+12 Mr. ASY HABUL YAMIN

50. 9,77108E+12 Mr. FAISAL RAHMAN

51. 9,77108E+12 Mr. IUSKANDAR

52. 9,77108E+12 Mrs. NELLY

53. 9,77108E+12 Mrs. RATIH WINDANIA

54. 9,77108E+12 Miss. YUMNA FANISYATUZAHRA

55. 9,77108E+12 Mrs. RAHMAWATI RAHMAWATI

56. 9,77108E+12 Mr. TONI ISMAIL

57. 9,77108E+12 Mstr. ATHAR RIZKI RIAWAN

58. 9,77108E+12 Mr. IHSAN ADHLAN HAKIM

59. 9,77108E+12 Mrs. PUTRI WAHYUNI

60. 9,77108E+12 Mr. MUHAMMAD NUR KHOLIFATUL AMIN

61. 9,77108E+12 Mrs. AGUS MINARNI

62. 9,77108E+12 Mrs. SHINTA.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved