Kekerasan di Capitol, 2 Pejabat Tinggi Gedung Putih Mengundurkan Diri
Kericuhan sempat pecah di gedung senat di Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021) waktu AS atau Kamis (7/1/2021) dini hari WIB
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak pihak yang mengecam kekerasan di Capitol Hill. Tidak dari masyarakat luas, tapi juga dari kalangan internal Gedung Putih.
Menurut sumber, dua pembantu utama ibu negara Melania Trump mengundurkan diri pada Rabu dan lebih banyak pejabat tinggi Gedung Putih tengah mempertimbangkan mengundurkan diri.
Mereka yang mempertimbangkan mengundurkan diri termasuk penasihat keamanan nasional Robert O'Brien dan wakilnya, Matthew Pottinger, demikian kata sumber tersebut.
Mengutip Reuters, Kamis (7/1), Kepala Staf Ibu Negara, Stephanie Grisham mengundurkan diri setelah pendukung Presiden Donald Trump dengan kasar menduduki Capitol AS dalam upaya untuk memblokir Kongres untuk mengesahkan hasil pemilihan presiden.
“Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara di Gedung Putih.
Saya sangat bangga menjadi bagian dari misi Nyonya Trump untuk membantu anak-anak di mana saja, dan bangga atas banyak pencapaian administrasi ini, "kata Grisham dalam sebuah pernyataan.
Grisham, yang menghabiskan satu tahun sebagai sekretaris pers Gedung Putih sebelum menjadi kepala staf ibu negara, tidak mengatakan apakah pengunduran dirinya sebagai reaksi atas kekerasan di ibu kota negara, tetapi sumber yang mengetahui keputusannya mengatakan kekerasan itu adalah jerami terakhir untuknya.
Sekretaris sosial Gedung Putih, Rickie Niceta, juga mengundurkan diri, begitu pula wakil sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Matthews, dua sumber mengatakan kepada Reuters.
O'Brien juga mempertimbangkan untuk mengundurkan diri, seperti halnya Pottinger, wakil penasihat keamanan nasional yang telah menjadi suara kunci dalam kebijakan China dalam pemerintahan, kata dua sumber.
Keadaan Darurat, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump Dikunci Selama 24 Jam
Facebook Presiden AS Donald Trump dikunci oleh Facebook selama 24 jam.
Selama penguncian tersebut, admin halaman Donald Trump tidak bisa mengunggah kiriman apapun.
Halaman Facebook Donald Trump dinilai Facebook telah melakukan pelanggaran kebijakan.
"Kami dikejutkan dengan kekerasan yang terjadi di Capitol hari ini. Kami memperlakukan kejadian ini sebagai keadaan darurat," tulis Facebook, seperti dihimpun KompasTekno dalam blog resmi perusahaan.
Sebagai informasi, kericuhan sempat pecah di gedung senat di Washington DC, AS, Rabu (6/1/2021) waktu AS atau Kamis (7/1/2021) dini hari WIB.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/massa-trump-serbu-kongres-untuk-batalkan-kemenangan-biden.jpg)