Calon Kapolri
Komjen Gatot Eddy Disebut Menguat Jadi Kapolri di Lingkungan Istana, Wakapolri Komjen Sigit
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyampaikan gagasan tersebut mulai menguat di lingkungan istana.
Pertama, figur yang diangkat menjadi Kapolri adalah jenderal senior dengan NRP 65 yang berakhir masa tugasnya di tahun 2023.
Kedua, kapolri NRP 65 yang pensiun di tahun 2023 itu selanjutnya akan digantikan oleh jenderal dengan NRP 67 atau 68 yang berakhir masa dinasnya di tahun 2025 atau 2026.
Baca juga: Detik-detik Dua Terduga Teroris JAD Tewas Tertembak di Makassar, Ini Kronologinya
Baca juga: Trump Dituding China Memulai Perang Dingin Baru, Tendang 3 Perusahaan China di Bursa Wall Street
Dengan demikian proses suksesi di Polri berjalan tanpa gejolak dan tanpa keresahan.
"IPW sendiri melihat, proses suksesi di Polri kali ini sangat berbeda dengan suksesi sebelumnya.
Saat ini suksesi Polri diwarnai situasi sosial politik yang penuh dengan dinamika munculnya kelompok kelompok garis keras keagamaan.
Bagaimana pun Presiden Jokowi patut mencermati situasi dan dinamika yang berkembang sehingga Kapolri yang dipilih tidak rentan terhadap masalah dari dinamika sosial politik yang berkembang tersebut," bebernya.
Menurutnya, presiden Jokowi harus mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penunjukkan posisi Kapolri tersebut.
"Presiden harus memilih figur kapolri yang tidak hanya loyal, tapi juga harus memilih figur yang mampu mengkonsolidasikan institusinya dengan kapabilitasnya yang disegani senior maupun juniornya.
Selain itu figur yang dekat dengan tokoh tokoh masyarakat dan memiliki jam terbang yang tinggi dalam menjaga keamanan masyarakat.
Sehingga keberadaan kapolri tersebut tidak menjadi beban sosial bagi Presiden hingga usainya masa jabatan Jokowi di 2024," tukasnya.
3 Sosok Kuat Pengganti Idham Aziz dalam Bursa Calon Kapolri, Jago dalam Humas hingga Reserse
Nama-nama kandidat calon Kapolri kembali mencuat dan menjadi perbincangan, terutama jelang purna tugasnya Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis pada Februari mendatang.
Sejumlah narasi pun beredar terkait sosok-sosok kandidat Kapolri, meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyodorkan nama calon Kapolri kepada DPR.
Seperti yang diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyebut ada beberapa sosok kuat untuk menjadi orang nomor satu di institusi Polri.
Ia membeberkan sosok calon Kapolri yang menguasai beraneka bidang, mulai dari bidang humas hingga reserse.