Calon Kapolri
Komjen Gatot Eddy Disebut Menguat Jadi Kapolri di Lingkungan Istana, Wakapolri Komjen Sigit
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyampaikan gagasan tersebut mulai menguat di lingkungan istana.
"Ada beberapa sosok pati senior yang saat ini santer isunya jadi kandidat," katanya.
"Ada yang jago di bidang serse, ada yang jago di Humas, ada juga yang lama di bidang pemeliharaan kamtibmas," jelas Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (5/1/2021).
Adapun beberapa sosok mencuat menjadi kandidat calon Kapolri, terdiri dari perwira tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) atau berpangkat tiga bintang.
Tiga Komjen ini pun termasuk dalam kriteria yang idisebut Habiburokhman di atas.
Siapa mereka?
Ini rangkumannya seperti diberitakan Tribunnews.com:
Saat ini setidaknya, ada tiga nama Komisaris Jenderal (Komjen) yang diunggulkan dari percaturan argumen.
Mereka berasal dari angkatan 1988.
Mereka adalah Komjen Pol Gatot Eddy Pramono selaku Wakapolri, Komjen Pol Boy Rafli Amar selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Komjen Pol Agus Andrianto selaku Kabaharkam angkatan 1989.
Gatot Eddy Pramono
Sepanjang masa pandemi Covid-19, Wakapolri Gatot Eddy Pramono kerap muncul di publik.
Pasalnya, ia ditugaskan Jokowi sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).
Gatot Eddy Pramono hingga saat ini disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz.
Polisi kelahiran Solok, Sumatra Barat, 28 Juni 1965 berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjadi Wakapolri, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.