Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksin Virus Corona

Jika Anda Sudah Divaksin Covid, Sebaiknya Hindari Minuman ini Jika Tak Mau Alami Hal Ini di Tubuhmu

Seperti limpa, amandel, dan kelenjar getah bening, di mana respons imun awal kemungkinan besar terjadi.

Editor: Indry Panigoro
TRIBUNNEWS
Vaksin Covid-19 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini vaksin sudah mulai dibagikan ke daerah-daerah.

Vaksin ini diharapkan bisa membantu dalam penanganan virus corona.

Sejumlah negara sudah mulai menyuntikkan vaksin tersebut.

Tentu karena vaksin virus corona adalah sesuatu yang baru, maka para ahli memperingatkan kita tentang banyak hal.

Salah satunya orang yang telah menerima vaksin Covid-19 harus menghindari minuman beralkohol.

Ini karena minuman beralkohol dapat mengurangi respons kekebalan tubuh terhadap jab.

Hal itu diperingatkan oleh para ahli.

Baca juga: Apakah Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Perlu Divaksinasi? Begini Penjelasannya

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Senin (4/1/2021), alkohol mengubah susunan triliunan mikroorganisme yang hidup di usus.

Padahal triliunan mikroorganisme itu berperan penting dalam mencegah invasi bakteri dan virus.

Hal ini menyebabkan kerusakan sel kekebalan dalam darah, yang dikenal sebagai sel darah putih, termasuk limfosit, yang mengirimkan antibodi untuk menyerang virus.

Spesialis pengobatan darurat Dr Ronx Ikharia melakukan percobaan di mana mereka mengambil sampel darah sebelum dan sesudah meminum tiga gelas Prosecco (sejenis alkohol).

Dr Ikharia, presenter dokumenter BBC, The Truth About ... Boosting Your Immune System yang tayang Rabu, menemukan bahwa tiga gelas cukup untuk menurunkan kadar sel limfosit dalam darah mereka sebanyak 50 persen.

Profesor Imunologi Sheena Cruickshank, dari University of Manchester, mengatakan pengurangan limfosit dapat menurunkan keefektifan respon imun tubuh.

Oleh karena itu, Profesor Cruickshank mendesak orang-orang untuk menghindari alkohol sekitar waktu vaksinasi Covid-19 mereka.

"Anda perlu memiliki sistem kekebalan tubuh yang bekerja maksimal untuk memiliki respon yang baik terhadap vaksin," kata Profesor Cruickshank.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved