Kecelakaan Lalu Lintas
Bersyukur Lolos Maut, Kakak Beradik Ini Derita Patah Kaki, Selamat dari Kecelakaan Beruntun
Peristiwa tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor dan dua truk yang terjadi pada Sabtu (2/1/2021).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalinsum.
Peristiwa tersebut melibatkan dua kendaraan sepeda motor dan dua truk yang terjadi pada Sabtu (2/1/2021).
Akibat kecelakaan beruntun tersebut mengakibatkan banyak korban.
Baca juga: Masih Ingat Pria Pembuat Banner Jasa Temani Malam Tahun Baru? 3 Wanita Serius Menyewanya
Baca juga: Masih Dilanda Covid-19, WHO Sebut Ada yang Lebih Mematikan dari Virus Corona Bakal Melanda Dunia
Baca juga: Ramalan Cinta 12 Zodiak Besok Minggu 3 Januari 2021, Leo Emosi pada Pasangannya, Gemini Tegang
Dua dersaudara, korban kecelakaan beruntun di Jalinsum derita patah kaki, bersyukur lolos dari maut.
Heri (41) dan Saliwa (40) hanya mengerang kesakitan saat dirawat di Puskesmas Timbangan, Indralaya.
Dua bersaudara ini sama-sama mengalami luka dan patah kaki kanan setelah sepeda motor yang dikendarai mereka, ditabrak truk yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Saliwa mengungkapkan, sebelum ia dan kakaknya mengaku kecelakaan, keduanya melaju dari arah Indralaya menuju Palembang.
"Kami dari Sungai Rotan (Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir). Tujuan kami mau ke Palem Raya (Indralaya)," ujar Saliwa saat ditemui di Puskesmas Timbangan, Sabtu (2/1/2021).
Saat akan memutar arah di salah satu u-turn di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Palem Raya, Indralaya Utara, Heri dan Saliwa yang mengendarai sepeda motor Honda Supra GTR dengan pelat nomor BG 5261 TR.
Mereka ditabrak dari belakang oleh truk pelat nomor BG 8712 DC muatan karet yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang sama.
Heri dan Saliwa pun terpental ke aspal, sementara motor yang dikendarai keduanya terpental ke sisi jalan dan ringsek.
"Setelah dihantam (kecelakaan), saya tidak sadar. Begitu bangun, darah semua dan kaki kanan patah. Sakit sekali," ujar Saliwa.
"Saya bersyukur kami tidak mati karena ngebut sekali (truk) itu," kata Saliwa.
Menurut warga Sungai Rotan ini, selain ia dan Heri, tiga orang lainnya dibawa ke Puskesmas karena mengalami luka.
Sementara Heri yang terbaring dekat Saliwa, mengerang kesakitan akibat luka yang dialaminya.