Pananganan Covid
UPDATE Virus Corona Sulut, Bertambah 34 Orang, Total Menjadi 9.583 Kasus
Selain itu Sulut juga ketambahan 72 kasus sembuh yang mayoritas dari Manado yaitu 52 orang.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Aldi Ponge
Terlihat ada empat orang dari dinas kesehatan kota Manado dengan menggunakan tiga alat termogun untuk memeriksa suhu tubuh.
TNI, Polri dan Pol PP hanya mengatur lalu lintas agar tidak macet.
Kurang lebih sejam terpantau tidak ada masyarakat yang dihentikan karena suhu tubuhnya melebihi 37.5.
Seorang Polisi mengingatkan masyarakat yang masuk Manado melalui pengeras suara, jika suhu tubuh diatas 37.5 akan disuruh kembali tidak bisa masuk kota Manado.
Terus juga diingatkan kepada masyarakat yang masuk Manado, mulai sebentar sampai besok akan dilakukan pemeriksaan rapid tes bagi yang akan masuk.
Disampaikan juga mulai besok pukul 18.00 pusat pembelanjaan, rekreasi, tempat makan sudah di tutup, karena itu disampaikan tidak perlu ke kota Manado.
Disampaikan juga, diharapkan agar tetap dirumah saja karena tidak ada konvoi dan pesta kembang api di Manado.
Pengendara terus juga diingatkan agar tetap memakai masker saat akan masuk ke dalam kota Manado.
Terlihat antrian sudah kurang lebih satu kilo meter dari pos ke arah Pineleng.
Kepala Pos Pengamanan Ipda Jani Ramoh ketika diwawancarai menyampaikan, yang ada di pos dari TNI, Polri, Satpol PP, perhubungan dan dinas kesehatan kota Manado maupun provinsi.
"Sasaran oprasi yustisi ini adapah untuk memutus mata rantai mewabahnya virus di kota Manado.
Sehingga jika ada masyarakat yang akan datang Manado, kemudian suhu tubuhnya melewati ambang batas maka yang bersangkutan akan langsung disuruh pulang," ucap Jani.
Kemudian lanjut Jani, terhitung 31 Desember, pukul 18.00 Wita, pusat perbelanjaan di kota Manado semuanya sudah ditutup.
"Tidak pesta kembang api, pesta pora dan bunyi-bunyian di Kawasan tidak ada dan dihimbau kepada masyarakat agar supaya perpisahan tahun dibuat di rumah masing-masing," tegasnya.
Disampaikannya, pos tersebut dari Polri ada 7 orang, TNI 4, Satpol PP 8, dari Dinas provinsi dan kota ada sekitar 8 orang
7 Pos Penjagaan di Pintu Masuk Manado
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di Sulut cukup signifikan.
Hal ini ia ungkapkan saat konferensi pers laporan akhir tahun di Aula Catur Prasetya Polda Sulut, Selasa (29/12/2020).
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut dr Lidya Tulus membenarkan hal tersebut.
"Jumlah kasus Covid-19 di Sulut sampai tadi malam berjumlah 9.493 kasus," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi Dinkes, yaitu rumah sakit yanh penuh dan kekurangan tenaga kesehatan (nakes).
"Padahal rumah sakit tidak boleh sampai penuh karena ada aturan kapasitas yanh tersisa. Jika masyarakat tertib dan di rumah saja tentu hal tersebut akan sangat membantu," tambah dr Lidya.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Edwin Silangen mengatakan bahwa Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sudah menyampaikan ke Dinkes untuk merekrut orang baru.
"Gubernur sudah minta ke Dinkes untuk merekrut orang baru agar tidak ada kendala. Nanti mereka akan dibayar menggunakan APBD," kata Edwin.
Selain pos pengamanan di dalam kota, Polda Sulut juga akan mengadakan pos pengamanan di perbatasan kabupaten/kota.
Pos ini didirikan dengan tujuan memastikan masyarakat yang keluar masuk daerah dalam keadaan sehat sehingga tidak membawa penyakit Covid-19.
"Kami hanya ingin meminimalisir mobilisasi masyarakat yang tidak perlu khususnya menjelang tahun baru. Kami harap masyarakat tetap di rumah masing-masing agar bisa memasuki tahun 2021 dengan sehat," ucap Panca.
Pada pos pengamanan ini, nantinya masyarakat yang keluar-masuk daerah akan diperiksa suhu tubuhnya.
Jika ada yang ditemukan suhu tubuhnya tinggi akan dilakukan rapid test di pos tersebut.
"Nanti akan kami fasilitasi sampai swab. Kalau sampai ada masyarakat yang positif tentu nanti akan kami bantu untuk isolasi mandiri," pungkas Panca.
Terkait persyaratan menunjukkan surat rapid test, Panca mengatakam hal tersebut menjadi kebijakan masing-masing pemerintah daerah (Pemda).
"Nanti masing-masing Pemda akan membuat aturannya. Yang sudah menerapkan itu baru Minahasa Tenggara," imbuhnya.
Selain membentuk pos, Gugus Tugas Covid-19, Pemda, TNI, dan Polri masih terus melaksanakan Operasi Yustisi hingga sekarang.
"Jika masyarakat kena pemeriksaan di jalan, tolong anggap itu sebagai langkah mengingatkan," kata Panca.
Polda Sulut bersama stakeholder terkait juga masih terus melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa lokasi penting di Kota Manado. (Savitri/Fistel)