Tokoh
Hitler dan Stalin, Sosok Diktator yang Miliki Kesamaan, Berikut Kisah hingga Jadi Pemimpin
Bila Stalin memimpin Uni Soviet dengan penerapan Ideologi Komunis yang agak melenceng dari pendahulunya, maka Hitler menerapkan Ideologi Nazi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski menerapkan ideologi yang berbeda dalam mengatur jalannya pemerintahan di negara masing-masing, namun Pemimpin Uni Soviet Rusia yakni Stalin dan Pemimpin Nazi Jerman yakni Hitler memiliki beberapa kesamaan.
Di antara kesamaan yang tak bisa diragukan lagi oleh semua orang yakni dua-duanya adalah seorang diktator.
Bila Stalin memimpin Uni Soviet dengan penerapan Ideologi Komunis yang agak melenceng dari pendahulunya, maka Hitler menerapkan Ideologi Nationalsozialismus atau disingkat Nazi.
Kita mengenal keduanya sangat diktator, meski bercokol di dua negara yang berbeda pula.
Hitler
Adolf Hitler. 1889 - 1945. Lahir dari keluarga kelas menengah di Braunau am inn, sebuah kota di Austria-Hongaria, dia adalah anak keempat dari enam bersaudara.
Kehidupan awalnya tidak menguntungkan dan setelah meninggalkan sekolah tanpa kualifikasi formal dan gagal impian besarnya untuk menjadi seorang seniman (ditolak oleh Akademi Seni Rupa Wina) ia menjadi seorang drifter tanpa tujuan sebelum bergabung dengan tentara setelah pecahnya WW1 pada tahun 1914.
Hitler's Rute menuju kekuasaan absolut terwujud ketika ia menjadi Kanselir Jerman pada 1933 dan kemudian sebagai pemimpin negara Fuhrer (1934 -1945). Dia meninggal pada usia 56 karena bunuh diri.
Stalin
Joseph Vissarionovich Stalin. 1878 - 1953. Lahir di kota Gori, Georgia, dia dibesarkan di lingkungan keluarga yang miskin dan keliling.
Di awal kehidupannya, Stalin menjadi seorang Georgian Revolutionary dan kemudian menjadi politisi Soviet yang akhirnya memerintah Uni Soviet dari pertengahan 1920-an hingga kematiannya pada 1953.
Meskipun pada awalnya memerintah Uni Soviet sebagai bagian dari kepemimpinan kolektif, ia mengkonsolidasikan kekuasaan untuk menjadi diktator de facto negara itu pada tahun 1930-an.
Ide formal Stalin untuk mengubah Rusia Imperialis menjadi negara komunis didasarkan pada Marxis-Leninisme, sementara kebijakannya yang berbeda dan ekstrim dikenal sebagai Stalinisme.
Kehidupan keluarga
Hitler
