Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Temuan Arkeolog

Kios Makanan Cepat Saji Zaman Kuno Ditemukan di Italia, Ini Fakta yang Menguatkan

Termopollium fresco yang ditemukan itu tampak terawetkan dengan baik oleh abu vulkanik dari letusan dahsyat Gunung Vesuvius yang meletus pada 79 M.

(Luigi Spina/AFP Photo/Pompeii Press Office)
Arkeolog menemukan kedai makanan cepat saji zaman Romawi di antara reruntuhan situs Pompeii. Kota kuno yang terkubur abu vulkanik dari letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada 79M.(Luigi Spina/AFP Photo/Pompeii Press Office) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kios makanan cepat saji diperkirakan sudah ada di Italia lebih 1.900 tahun lalu. Percaya?

Dikutip dari Science Alert, Senin (28/12/2020), kedai makanan tersebut tampak memiliki hiasan dan ornamen dengan pola polikrom.

Arkeolog menemukan kios makanan cepat saji di antara reruntuhan situs Pompeii, sebuah kawasan wisata populer di Italia.

Termopollium fresco yang ditemukan tersebut tampak terawetkan dengan baik oleh abu vulkanik dari letusan dahsyat Gunung Vesuvius yang meletus pada 79 M.

Seperti diketahui, bahwa letusan Gunung Vesuvius pada ribuan tahun lalu itu telah menewaskan 2.000 hingga 15.000 orang. 

Abu vulkanik gunung tersebut telah mengubur seluruh kota Pompeii dan sekitarnya.

Hingga saat ini, situs tersebut terus menjadi penelitian menarik bagi para peneliti.

Para arkeolog juga terus melakukan berbagai penemuan untuk mengulik kota masa lalu tersebut sebelum abu vulkanik Gunung Vesuvius mengubur dan mengawetkan kota ini.

Thermopolium of Regio V diketahui berada di kawasan persipangan sibuk di Silver Wedding Street dan Alley of Balconies, yakni di Zaman Romawi yang setara dengan kedai makanan cepat saji.

Sebelumnya, di kawasan itu para ahli arkeologi banyak menggali lukisan-lukisan dinding dengan gambar bidadari Nereid yang menunggangi kuda laut dan gladiator dalam pertempuran.

Namun, dalam tahap kedua dari pekerjaan tersebut, para arkeolog menemukan sejumlah objek, termasuk penggambaran hewan yang diyakini menu, terutama bebek mallard dan juga ayam jantan, untuk disajikan dengan anggur atau minuman panas.

Dengan penemuan ini, para ilmuwan juga dapat mengumpulkan informasi baru tentang kebiasaan gastronomi masyarakat di kota yang terkubur oleh abu vulkanik Vesuvius, Pompeii dan Herculaneum.

Tim juga menemukan pecahan tulang bebek, serta sisa-sisa babi, kambing, ikan dan siput dalam pot gerabah.

Ada juga beberapa bahan yang dimasak bersama seperti paella zaman Romawi.

Arkeolog juga menemukan kacang fava yang dihancurkan untuk mengubah rasa anggur, yang ditemukan di dasar salah satu toples.

Kedai makanan cepat saji tertua di bawah reruntuhan Pompeii menjadi saksi peradaban zaman kuno.

"Selain menjadi saksi kehidupan sehari-hari di Pompeii, kemungkinan untuk menganalisis termopolium yang luar biasa, karena untuk pertama kalinya kami telah menggali situs secara keseluruhan," kata Massimo Osanna, Direktur Jenderal di Taman Arkeologi Pompeii, dikutip dari AFP.

Tak hanya kedai makanan cepat saji dari zaman Romawi, arkeolog juga menemukan Amphorae, menara air dan air mancur di samping sisa-sisa jasad manusia.

Termasuk seorang pria yang diyakini berusia sekitar 50 tahun dan ditemukan di dekat tempat tidur anak-anak.

"Kedai tampaknya telah tutup dengan tergesa-gesa dan ditinggalkan oleh pemiliknya, tetapi ada kemungkinan seseorang lelaki tua tetap tinggal dan binasa selama fase pertama letusan," ungkap Osanna.

Thermopollium adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, 'thermos' untuk panas dan 'paleo' untuk dijual.

Thermopollium sangat populer di masa Romawi dan Pompeii sendiri memiliki sekitar 80 thermopollium.

Pompeii adalah situs kedua yang banyak dikunjungi di Italia setelah Colisseum di Roma, dan tahun lalu destinasi ini telah menarik sekitar 4 juta wisatawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kedai Makanan Cepat Saji Zaman Romawi Ditemukan di Pompeii

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved