Kasus Laskar FPI
Terkait Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas Ham Merilis Temuan Dilapangan, Ini Benda-benda yang Ditemukan
Terkait kasus penembakan laskar FPI yang masih dalam penyelidikan. Seperti yang diketahui kasus tersebut masih menjadi sorotan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus penembakan laskar FPI yang masih dalam penyelidikan.
Seperti yang diketahui kasus tersebut masih menjadi sorotan.
Kini dari Komnas Ham merilis temuan baru terkait kejadian tersebut.
Baca juga: Promo Alfamart Hari Senin 28 Desember 2020, Tukar Poin dengan Beragam Produk Pilihanmu, Cek Katalog!
Baca juga: Kecelakaan Maut, 37 Orang Tewas Pulang dari Liburan Natal, Tabrak Bus, Mobil Melaju di Atas Jembatan
Baca juga: Sandiaga Uno Masuk Menteri, Tambah Jajaran Pengusaha di Kabinet Jokowi, Tidak Menjami Korupsi Luntur
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia merilis temuan lapangan terkait insiden tewasnya enam Laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari lalu.
Benda-benda yang ditemukan di lapangan tersebut sempat ditunjukkan oleh Komisioner Komnas HAM kepada wartawan saat konferensi pers di kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (28/12/2020).
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan sejumlah benda yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.
Pertama, kata Beka, Tim penyelidikan Komnas HAM RI menemukan tujuh benda yang diduga proyektil dan empat selongsong peluru.
"Jadi sampai saat ini temuannya ada proyektil, jumlahnya tujuh, tapi yang satu tidak firm artinya tidak yakin bahwa itu adalah peluru atau tidak karena ini hanya potongan kecil saja.
Yang kedua, selongsong pelurunya empat," kata Beka usai konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (28/12/2020).
Selain itu, kata Beka, Tim juga menemukan sembilan benda yang diduga merupakan bagian dari mobil terkait peristiwa tersebut.
"Kemudian ada sembilan bagian mobil. Ada yang bekas lampu sign, terus juga bagian mobil lainnya," kata Beka.
Beka mengatakan, Tim juga mendapatkan rekaman CCTV dari pihak PT Jasa Marga.
Ia menjelaskan rekaman CCTV tersebut merupakan rekaman yang diambil sebelum dan setelah kejadian di Tol Jakarta Cikampek.
"Terus yang lain-lain ini ada dua. Artinya yang lain-lain ini misalnya ada bekas earphone.
Karena ketemu di KM 50 yang kami anggap itu bagian terkait peristiwa," kata Beka.