Penanganan Covid
Hadapi dan Antisipasi Penyebaran Covid-19, LSM Sakti Minta Pemerintah Cepat Bertindak
Petrus 'Tole' Rumbayan pentolan LSM Sakti Kota Bitung, mendesak pemerintah bersikap cepat dan tepat di tengah merebatkan epidemi Pandemi Covid-19
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO,ID, MANADO - Petrus 'Tole' Rumbayan pentolan LSM Sakti Kota Bitung, mendesak pemerintah bersikap cepat dan tepat di tengah merebatkan epidemi Pandemi Covid-19 di Provinsi Sulut dan Kota Bitung pada umumnya.
Apalagi, keberadaan kota Bitung yang sangat dekat dengan daerah yang saat ini dinyatakan sebagai zona merah yaitu Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung.
"Banyak warga bergeliat atau berakvitas di daerah ini, dalam hal pekerjaan dan urusan lainnya," kata Tole sapaannya, Rabu (16/12/2020).
Hingga Selasa kemarin ada empat daerah di Sulut yang masuk zona merah, selain Minut dan Kota Manado, ada Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Minahasa dan Kota Tomohon.
Baca juga: Akhir Desember, Bupati Bolmong Yasti Soepredo Mokoagow Bersihkan Kabinet dari Pejabat Kabal
Baca juga: BREAKING NEWS: Pasca-Pilkada 2 Anggota Polres Bolsel Positif Covid-19
Baca juga: Sembako untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 Tahap Tiga Bakal Segera Disalurkan
Di kota Bitung sendiri dari data yang dirilis satgas Covid-19 per hari Selasa (15/12), untuk pasien terkonfirmasi covid 19 ada 813 kasus, 17 meninggal, 104 menjalani perawatan dan 692 sembuh.
Melihat kondisi peningkatan epidemi virus corona Petrus Tole Rumbayan bilang, kota Bitung berada di lingkaran wilayah zona merah sehingga pemerintah sesegera melakukan treatment khsusus.
"Konkritnya pimpinan daerah dalam hal ini Wali kota Bitung, segera melakukan dan menggiatkan cara-cara seperti sidak warga tak pakai masker, hindari kerumunan, kesiapan fasilitas sesusi protokol kesehatan yaitu tempat cuci tangan di tempat umum dan fasilitas publik," tuturnya.
Jika langkah ini belum dilakukan wali kota karena ada halangan, ada wakil wali kota dan sekretaris daerah serta digerakkannya dibantu dinas kesehatan dan penanggulangan bencara serta instansi lainnya.
Baca juga: Vaksin Covid 19 Ditanggung Pusat, Daerah Cuma Siapkan Anggaran Penunjang
Dia juga menyentil saat ini pesta demokrasi sudah usai, mari semua fokus melawan covid 19. Baik yang menang dan yang kalah apalagi perbedaan warna tidak di pandang oleh virus ini, akan kena jika tidak taat terhadap protokol kesehatan.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan kota Bitung dr Jeannet Watuna menjelaskan, pihaknya terus mendrive upaya memutus pencegahan dan penanggulangan covid-19 yaitu rapid test dan swab massal.
Hingga Rabu (16/12) hari ini, total swab yang dilakukan 3.778 dan rapid massal 1.096. Kegiatan ini sudah dilakukan dan berlangsung sejak bulan Maret 2020, untuk rapid test hari ini ada 37 orang.
Baca juga: Sahrul Gunawan Sakit, Bagikan Potret Wajah Pucat dan Berselang Oksigen, Ada Apa?
Rapid test dikhususnya bagi mereka yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah dan yang kontak erat, begitu juga dengan yang akan swab mereka yang kontak erat di pelataran parkir depan kantor Dinas Kesehatan kota Bitung secara gratis.
"Selain upaya-upaya medis dan lainnya, satu yang paling utama harus dilakukan warga yaitu sadar diri menerapkan protokol kesehatan di antaranya pakai masker, karena hingga saat ini kenapa jumlah terus meningkat karena masyarakat belum sadar," tegasnya.
Pihaknya bersama Satgas Covid-19 Kota Bitung, tetap dan terus mensosialisasikan yang namanya 5 M dan menggodok peraturan daerah (perda) pelanggar protokol kesehatan.
Pihaknya juga menyiapkan rumah singgah di Rusunawa Sagerat dengan ketersediaan 104 tempat tidur, di eks puskesmas Sagerat ada 20 tempat tidur dan eks Puskesmas Papusungan 10 tempat tidur.(crz)
Baca juga: Grand Whiz Megamas Manado Sambangi Kantor Tribun Manado
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: