Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Gadis Malang Kulitnya Mengeras Seperti Batu, Penyakit Langka di Seluruh Tubuh, Orangtuanya Bermohon

Gadis berusia 9 tahun menderita kelainan kulit langka, yang membuat kulitnya mengeras seperti batu. Ini potretnya!

Editor: Frandi Piring
tribun medan
Gadis berusia 9 tahun menderita kelainan kulit langka, yang membuat kulitnya mengeras seperti batu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nasib malang seorang anak gadis berusia 9 tahun menderita kelainan atau penyakit kulit langka.

Kulit gadis kecil itu mengeras seperti batu.  

Gadis malang itu bernama Rajeshwari, yang berasal dari Chhattisgarh, India. 

Kisah memilukan dirasakan orangtuanya yang meminta orang lain agar memperlakukan putrinya seperti anak lain.

Rajeshwari lahir dengan kondisi kulit yang sangat langka yang disebut Ichthyosis yang menyebabkan lepuh seperti batu terbentuk di sekujur tubuhnya.

Lepuh yang menyiksa menutupi sebagian besar tubuhnya termasuk lengan, tungkai, tangan dan kakinya - membuatnya sakit untuk berjalan atau bahkan duduk.

Gadis berusia 9 tahun menderita kelainan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kulit' title='kulit'>kulit</a> langka, yang membuat <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kulit' title='kulit'>kulit</a>nya mengeras seperti <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/batu' title='batu'>batu</a>

(Foto: Gadis berusia 9 tahun menderita kelainan kulit langka, yang membuat kulitnya mengeras seperti batu/tribunnews)

Kondisi yang memprihatinkan membuat dia tidak bisa melakukan tugas sehari-hari seperti mandi.

Ichthyosis adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan yang menyebabkan kemerahan, bersisik dan kulit melepuh parah.

Ia menyerang proses regenerasi kulit di tubuh manusia, membuat kulit luar menjadi keras dan bersisik.

Kisah menyedihkan Rajeshwari membuatnya dihindari oleh penduduk dan anak-anak muda sekitar.

Cuplikan dari saluran YouTube Serial Truly 'Born Different' mengikuti keluarga tersebut saat mereka mengunjungi dokter spesialis dengan harapan meringankan kondisi Rajeshwari.

"Orang tua tidak mengizinkan anak-anak pergi ke rumah Rajeshwari karena mereka memberi tahu mereka bahwa mereka mungkin juga terkena penyakitnya," kata pamannya, Kala Ram.

"Kami ingin orang-orang memperlakukannya seperti anak lain dan tidak takut dengan penyakitnya."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved