Sosok Bupati Minsel Terpilih
Frangky Wongkar Dipercaya Freddy Sualang dan Olly Dondokambey, Pernah Bela Megawati dan Menang
Kepiawaian politisi bernama Franky Donny Wongkar SH ini patut diacungi jempol. Calon Bupati Minahasa Selatan terpilih ini dipercaya menjadi
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepiawaian politisi bernama Franky Donny Wongkar SH ini patut diacungi jempol. Calon Bupati Minahasa Selatan terpilih ini dipercaya menjadi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut) sejak Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara masih dijabat Freddy Harry Sualang.
Jabatan Sekretaris PDI Perjuangan Sulut terus dipercayakan kepada FDW hingga jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara dipegang Olly Dondokambey.
Bahkan, kalau merunut sejarah Frangky Wongkar SH ini telah dekat dengan PDI Perjuangan sejak 'masa perjuangan'. Tepatnya sudah ikut menjadi Tim Advokat yang membela Megawati Soekarnoputri, sewaktu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) terbelah. Dan, ketika itu gugatan Megawati Soekarnoputri di Pengadilan Negeri Manado yang berhasil menang dan mengakui putri Bung Karno itu sebagai Ketua PDI.
Satu di antara tim pembela yang mengawal Megawati Soekarnoputri adalah Franky Donny Wongkar SH yang saat itu berprofesi sebagai pengacara
Saat ini Franky menjabat sebagai Wakil Bupati Minsel dan akan mengakhiri periode pemerintahan bersama Bupati Tetty Paruntu.
Sebelumnya Franky sempat tiga periode tercatat sebagai anggota DPRD Sulut.
Berikut ini rekam jejak politisi yang tinggal di Kelurahan Kawangkoan Bawah, Amurang, Minsel.
Franky Donny Wongkar merupakan pria kelahiran Amurang, 1 Februari 1966 dan dibesarkan dari keluarga sederhana.
Meski hanya mengandalkan hasil bertani dan kerja serabutan, ayah dan ibunya punya tekad agar Franky kecil dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Baca juga: UPDATE, Harga Emas Hari Ini Kembali Naik, Berada di Angka Rp 962 Ribu per Gram, Ini Rinciannya
Baca juga: Cerita Ibu Pemberani Habisi Kelompok Geng Pembunuh Putrinya, Berakhir Tragis Ditembak saat Hari Ibu
Baca juga: Miliki Banyak Fans, 4 Zodiak Ini Paling Gampang Dapat Pacar Baru, Zodiakmu Termasuk?
Ia menghabiskan pendidikan dasar dan menengah di Kota Amurang, tepatnya SD RK Amurang, SMPN II Amurang dan SMA Amurang.
Selepas SMA, Franky sempat mengalami pergulatan bathin. Ia berada pada posisi dilematis. Antara melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, atau bekerja membantu orang tua.
Karena saat itu, kondisi ekonomi orang tua sebenarnya tak memungkinkan untuk menyekolahkannya.
Jika memilih langsung bekerja, berarti ia harus mengubur impiannya untuk menjadi seorang pengacara, cita-citanya sejak duduk di bangku SMP.
Melihat kemauan yang kuat darinya, orang tua Franky mendorongnya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Ia pun memilih Fakultas Hukum Unsrat sebagai tempat baginya untuk menimba ilmu. Di bangku kuliah daya kritis dan keberpihakan pada wong cilik makin terlihat.
