Penanganan Covid19
Calon Wali Kota Manado Terpilih Andrei Angouw Positif Covid-19 | Pemprov Sulut Ambil Langkah Tegas
Andrei Angouw memohon maaf karena untuk sementara waktu belum sempat menghadiri kegiatan syukuran sekligus pra Natal relawan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Jumadi Mappanganro
Calon Wali Kota Manado Terpilih Andrei Angouw Positif Covid-19 | Pemprov Sulut Ambil Langkah Tegas
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Wali Kota Manado terpilih Andrei Angouw (AA) positif Covid-19.
Kini Andrei Angouw menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Iya hasil swabnya positif, Mohon didoakan agar beliau bisa cepat sembuh," ujar Ketua Tim Media Center AARS, Steven Rondonuwu, Rabu (16/12/2020).
Meski positif Covid-19, Steven Rondonuwu menyebut Andrei Angouw dalam kondisi baik.
Karena itu, mantan Ketua DPRD Sulut ini memilih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Jadi aktivitasnya kini di rumah hingga beberapa hari ke depan. Saya komunikasi dengan beliau, Pak Andrei Angouw merasa baik dan aman," kata Steven Rundonuwu.
Hasil swab Andrei Angouw baru keluar pada Senin (14/12/2020) lalu.
Karena hasil swast tesnya positif covid-19, Andrei Angouw yang juga Bendahara PDIP Sulut ini hari itu juga melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Andrei Angouw memohon maaf karena untuk sementara waktu belum sempat menghadiri kegiatan syukuran sekligus pra Natal relawan.
Ia mengimbau semua pihak tetap menerapkan disiplin protokol Covid 19 agar terhindar dari penyakit tersebut.
Langkah Tegas Pemprov Sulut
Sehari sebelumnya Asisten I Pemprov Sulut Edison Humiang mengakui kasus positif covid-19 di Sulawesi Utara mengalami lonjakan signifikan pascapilada.
Edison Humiang menambahkan, Pemprov Sulut melalui Satgas Covid-19 bersama Polda Sulut memutuskan mengambil akan sejumlah langkah tegas untuk mengendalikan penyebaran covid-19 di daerah ini.
"Misalnya pembatasan waktu beraktivitas maksimum sampai pukul 22.00 wita di kafe, mal, restoran, pertokoan, hingga tempat hiburan malam," ujarnya, Selasa (15/12/2020).
Penertiban ini akan dimulai dari Kota Manado. Selanjutnya diterapkan di kabupaten/kota se-Sulut.
Langkah tegas itu diambil setelah dilakukan rapat koordinasi bersama Polda Sulut dengan Satgas Covid-19 di mapolda, Senin (14/12/2020).
Rapat dipimpin Wakapolda Sulut Brigjen Pol Rudi Darmoko. Turut dihadiri sejumlah pelaku usaha di Manado.
Berikut detail hasil rapat koordinasi tersebut:
1. Pelaksanaan penanggulangan Covid-19 di Sulut akan lebih dipertegas mengingat peningkatan yang sangat signifikan pascapilkada.
2. Pembatasan waktu beraktivitas maksimum shingga pukul 22.00 wita untuk pelaku usaha toko, mal, kafe, restoran.
Pembatasan dimulai dari Kota Manado. Kabupaten/kota yang lain dapat menyesuaikan.
Nantinya ada surat dari Gubernur Sulut yang akan diteruskan ke kabupaten/kota se-Provinsi Sulut.
3. Tim Polda Sulut bersama Satpol-PP Provinsi Sulut dan TNI akan melakukan razia di seputaran Kota Manado dengan mengambil tindakan tegas kepada pelaku usaha yang tidak mengikuti protokol kesehatan (3M) ataupun beraktivitas melewati pukul 22.00 wita.
4. Diharapkan untuk acara syukuran seperti HUT dll yang biasanya dilaksanakan oleh masyarakat akan dilakukan koordinasi kembali dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
5. Jam ibadah di rumah ibadah akan lebih dipersingkat atau diperkirakan lamanya 1 jam dengan mengikuti protokol kesehatan (3M).
6. Diharapkan aparat menjadi contoh dalam menggunakan masker yang benar.
Apabila kedapatan oleh petugas tidak menggunakan masker dalam beraktivitas, maka akan dibuat surat teguran kepada pimpinanya untuk dapat diberikan sanksi.
6. Berhubung Ibukota Sulawesi Utara adalah Manado sebagai epycentrum penyebaran Covid-19, maka para aparat di instansi Pemkot Manado akan dilakukan rapid test/swab dan selanjutnya akan diikuti oleh kabupaten/kota yang lain.
Sehari 87 Kasus Baru
Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut dr Steavan Dandel menyebut, positif Covid-19 di Sulut pada Senin (14/12/2020) bertambah 87 kasus baru.
"Dari 87 kasus baru itu, paling banyak dari Manado yakni 50 orang. Diikuti Minahasa 17 orang," ujarnya.
Penambahan ini menyebabkan total kasus Covid-19 di Sulut menjadi 8.058 orang.
Kabar baiknya, pasien yang sembuh dari covid-19 di Sulut bertambah 27 orang pada hari yanag sama atau Senin (14/12/2020).
Dari 27 pasien yang sembuh itu, mayoritas dari Minahasa Selatan (Minsel) yaitu 10 orang.
"Jadi total pasien sembuh di Sulut sampai Senin 14 Desember 2020 mencapai 5.963 orang," tambah Dandel.
Sedangkan kematian karena positif covid-19 bertambah satu orang yang berasal dari Sangihe.
Pasien juga memiliki penyakit penyerta pneumonia.
Pertambahan itu menyebabkan total kematian di Sulut karena covid-19 menjadi 271 kasus.
Berikut rincian kasus baru Covid-19 di Sulut per Senin (14/12/2020):
1. Manado: 50 kasus baru
2. Bitung: 2 kasus baru
3. Kota Tomohon: 7 kasus baru
4. Minahasa: 17 kasus baru
5. Minahasa Selatan: 1 kasus baru
6. Minahasa Tenggara: 2 kasus baru
7. Minahasa Utara: 4 kasus baru
8. Bolmong Selatan: 1 kasus baru
9. Bolmong Utara: 1 kasus baru
10. Luar wilayah: 2 kasus baru
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus corona.
Tribunmanado.co.id (Tribunnetwork) mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan
protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).