Penanganan Covid
4 Nakes RSUD Tondano Positif Covid-19, Aktivitas Warga Sekitar Rumah Sakit Tetap Berjalan Normal
Pasca-dua hari ditutupnya sebagian besar pelayanan dari RSUD Sam Ratulangi Tondano, kondisi di sekitar rumah sakit nampak sepi
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Pasca-dua hari ditutupnya sebagian besar pelayanan dari RSUD Sam Ratulangi Tondano, kondisi di sekitar rumah sakit nampak sepi.
Terlihat hanya petugas rumah sakit dan petugas keamanan yang beraktivitas.
Meski begitu, bagi warga sekitar rumah sakit tidak terlihat ada yang melakukan isolasi. Bahkan pangkalan ojek depan RSUD Tondano masih beroperasi.
Yeri Soputan (54) sebagai salah satu tukang ojek yang berpangkalan di depan RSUD Tondano mengatakan, belum ada pengaruh bagi penghasilannya hingga hari kedua ini, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Paslon RoSe Sampaikan Selamat ke CS-WL
Baca juga: Pembangunan Bandara Samrat Capai 78 Persen, Adhi Karya Targetkan Selesai Awal 2021
Baca juga: Paslon RoSe Sampaikan Selamat ke CS-WL
"Belum merasakan pengaruh dari tutupnya RSUD Tondano ini, hanya memang pada dasarnya karena pandemi ini kami turut merasakan dampaknya," ujar Yeri.
Ia menyampaikan bahwa dirinya pun yakin dan tidak khawatir atas informasi 24 petugas medis di RSUD Tondano yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Sepengalaman saya memang tidak pernah mengantar para ke 24 pasien Covid-19 itu, dan kami yakin di antara mereka tidak pernah menggunakan layanan jasa tukang ojek di sini," tambahnya.
Mengetahui kondisi tutupnya Rumah Sakit, tidak mengurungkan niat Yeri bersama teman-teman seprofesinya untuk tetap menjalankan pekerjaan sebagai tukang ojek.
Baca juga: Satgas Covid-19 MMHH Bantu Pemerintah Memutus Mata Rantai Panyebaran Covid-19 dengan Cara Ini
"Kami tetap akan bekerja seperti biasa, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan tetap menggunakan APD," ucapnya.
Sebelumnya, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi Tondano memutuskan untuk menutup sementara pelayanan rawat inap dan Unit Gawat Darurat (UGD).
Penutupan akan dilakukan selama 10 hari mulai, Selasa (15/12/2020) sampai 24 Desember nanti.
Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano dr Mariani Suronoto menjelaskan jika keputusan penutupan sementara terhadap kedua pelayanan itu karena pihaknya kekurangan tenaga kesehatan (Nakes).
Itu dikarenakan ada 24 Nakes di RSUD yang terkonfirmasi Covid-19.
Sehingga menurutnya dengan kondisi sekarang, para Nakes tak mampu lagi untuk memberikan pelayanan.
Baca juga: Wanita Cantik Ini Terbantu Pasar Murah Jelang Natal
“Keputusan ini harus kami lakukan demi mencegah penyebaran. Tapi yang sementara dirawat tetap akan dilayani,” jelasnya.