Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bencana Alam di Indonesia

BANJIR Merendam Sejumlah Kecamatan di Aceh Utara, Tanggul Sungai Jebol, Jembatan Bailey Putus

Info banjir terjadi di wilayah Indonesia. Tepatnya di Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Syamtalira Aron, dan Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.

Foto kiriman Faisal Razi
Banjir susulan kembali merendam ribuan rumah warga di Kecamatan Pirak Timu pada Jumat, (11/12/2020). 

Sementara itu, jembatan bailey yang menghubungkan Desa Buket Makarti, Kecamatan Tanah Luas,dan Darussalam, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, putus di tiang pilarnya akibat diterjang banjir pada Sabtu (12/12/2020) dini hari WIB.

Jembatan yang panjangnya sekitar 70 meter tersebut selama ini menjadi jalur utama bagi warga Buket Makarti untuk berbelanja dan mengangkut hasil bumi ke pasar. Jembatan tersebut juga merupakan jalam utama bagi masyarakat Geureudong Pase untuk pergi ke kebun. "Tadi malam jembatan tersebut putus karena diterjang banjir karena tiang penahannya tersebut patah," ujar Keuchik Buket Makarti, Muzamil KS, kepada Serambi, kemarin.

Disebutkan, tiang penahanan jembatan tersebut mulai bengkok setelah dihantam banjir sepekan lalu. Kemudian diperparah lagi dalam beberapa hari terakhir. "Kami perkirakan jembatan tersebut putus dini hari tadi (Sabtu dini hari) sekitar pukul 01.00 WIB," ujar Keuchik Buket Makarti. Putusnya jembatan itu masyarakat di kawasan tersebut terisolir. Sebab, jalur lain ke kawasan itu sangat sulit untuk dilintasi kendaraan. Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, bersama Kadis Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara, Edi Anwar sudah meninjau jembatan tersebut.

Tebing sungai longsor

Sementara itu, tebing alur Krueng Simpo, di kawasan Desa Alue Rambong, Kecamatan Juli, Bireuen, Sabtu (12/12/2020), longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan itu dalam seminggu terakhir. Dampaknya, tiga rumah di pinggir alur sungai tersebut sudah rusak dan nyaris ambruk ke sungai. Ketiga rumah itu masing-masing milik Efendi (37), keuchik setempat, Sudirman (40), dan Mulyadi.

Keuchik Alue Rambong, Efendi, kepada Serambi, mengatakan, longsor sudah terjadi sejak enam bulan terakhir dan bertambah parah setelah hujan deras mengguyur kawasan itu pada Jumat (11/12/2020) malam. Selain tiga rumah yang rusak dan terancam ambruk ke sungai, sebutnya, jembatan besi di Dusun Alue Teungoh, juga putus diterjang air bah dari pegunungan Pinto Angen tembus ke Alue Phon Krueng Simpo.

Ia berharap BPBD Bireuen untuk mengusulkan pembangunan beronjong di kawasan itu, sehingga rumah yang nyaris ambruk dapat ditempati kembali. "Kami juga berharap jembatan yang rusak itu dapat diperbaiki karena sebagai jalur penyeberangan masyarakat menuju ke kebunnya,” harap Efendi.

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi, melalui Kapolsek Juli, Ipda Syafaruddin SH, didampingi anggotanya juga berharap, longsor di pinggir sungai itu dapat segera ditangani agar tidak meluas. Kapolsek juga mengimbau warga yang rumahnya dekat dengan sungai agar tetap berhati-hati karena erosi bisa saja terjadi lagi jika terus menerus turun hujan. (jaf/yus)

Artikel ini telah tayang di:

serambinews.com dengan judul Banjir Lagi, Tanggul Sungai Jebol dan Jembatan Putus,

https://aceh.tribunnews.com/2020/12/13/banjir-lagi-tanggul-sungai-jebol-dan-jembatan-putus?page=all

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved