Pemungutan Suara di Bolmong
Terminal Damri Padat, Warga BMR Ramai-Ramai Pulang Kampung, 'Memilih di Kampung Lebih Seru'
Penumpang kendaraan umum Damri di Terminal Malalayang, Manado, membludak pada H - 1 Pilkada 2020
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penumpang kendaraan umum Damri di Terminal Malalayang, Manado, membludak pada H - 1 Pilkada 2020 atau Selasa (8/12/2020) pagi.
Para penumpang jurusan Bolmong, Bolsel, Bolmut dan Kotamobagu, hendak mudik untuk nyoblos.
Amatan Tribun Manado, antrean panjang terlihat di loket karcis.
Masih pukul 7.30 wita, seat untuk Damri Bolsel sudah terisi penuh.
Baca juga: Pimpin Apel Perdana Pasca-Cuti, Bupati Bolsel Minta ASN Jaga Netralitas
Baca juga: Yuk Ikutan Hasjrat Toyota Onsen 12.12 Bersama Putri Indonesia Lingkungan, Bagi-bagi Hadiah
Baca juga: Bupati Bolsel Iskandar Kamaru Dukung Pembangunan Masjid Al-Huda Tolondadu I
Petugas Damri kebingungan karena penumpang jurusan Bolsel terus saja berdatangan. Menurut petugas, hal ini di luar kebiasaan.
"Biasanya bus nanti penuh pukul 10 pagi. Namun kini baru jam 7 sudah penuh," kata seorang petugas.
Ami Modeong salah satu penumpang bus Damri mengaku ingin nyoblos di kampungnya di Bolmong.
"Sebagai warga negara yang baik, saya memilih menggunakan hak pilih," ujarnya.
Baca juga: Besok Kantor Pemkot Kotamobagu Libur, Sekkot Kotamobagu Imbau ASN dan THL Gunakan Hak Pilih
Ami adalah pekerja swasta, kebetulan ia off hari ini.
Dia berencana balik Manado Rabu sore. "Hari kamis bekerja lagi," katanya
Akunya, bolak balik Bolmong Manado sungguh menguras kocek.
Total pengeluarannya mencapai Rp 200 ribu.
Tapi Ami tak menyesal. "Ini kan momen 5 tahun sekali," kata dia.
Sama dengan Aisyah, warga Inobonto Bolmong. Mahasiswa ini memilih nyoblos di kampungnya.
Baca juga: PERINTAH Kapolri Untuk Semua Polisi: Tingkatkan Pengamanan Mako, Pos, Asrama & Rumah Sakit Polri
"Saya pilih pulang pakai Damri," kata dia.